Mittwoch, 18. August 2010

17 Agustus yang ke Seratus

Selamat mengulang hari proklamasi Indonesiaku ;)

Jadi, buat kalian yang belum tau (ada gitu orang yang gak tahu hari lahir negaranya sediri?!), dua hari yang lalu, tepatnya tanggal 17 Agustus 2010, Indonesia ulangtahun yang ke 65. Ternyata udah lansia yah negara kita ini. Berarti udah gak boleh capek-capek lagi, dan harusnya udah tinggal menikmati masa-masa tua nan indah. Tapi kayaknya, masih banyak masalah-masalah yang masih harus diurus sama negara setua negara kita ini ya (oke, kali ini gue lagi gak mau ngebahas masalah-masalah yang ada di Indonesia, ganti topik). Entah kenapa, gue ngerasa 17an taun ini tuh biasa banget. Nothing special. Bahkan gue sendiri lupa kalo kemaren itu tujuhbelasagustusan. Mungkin karena lagi bulan puasa kali ya, jadi gak dirayain heboh kayak biasa. Gak ada lomba makan kerupuk, gak ada lomba makan telor, gak ada lomba makan kelereng (?), gak ada pawai keliling kampung, gak ada panggung 'gembira' juga yang biasanya ada artis dangdut sok ngetop-nya, padahal mah orang se-RT juga belom tentu kenal dia semua.

Taaaapi, ditengah semua kehebohan yang ditinggalkan peminatnya itu, ada satu bentuk perayaan yang tetap dilakukan, yep. Upacara 17 Agustus. Gak cuma di Istana Negara, upacara 17an juga diadakan di kantor-kantor dan instansi pemerintah. Termasuk sekolah gue. Sayangnya, upacara di sekolah gue itu dadakan banget persiapannya. Latihan yang harusnya 2 minggu jadi 1 hari. Makanya gak berasa masa-masa latihannya. Gak ada rasa deg-degan karena udah H-sekian. Jadi gue gak nyadar deh kalo bentar lagi 17an. Untungnya, walaupun kita cuma latihan 1 hari, tapi (katanya) hasilnya gak kalah loh sama yang latihan berminggu-minggu.

Oke, karena pas hari H gue gak ikut upacara di sekolah karena ke kecamatan, gue jadi gak tau gimana suasana upacara di sekolah. Yang ternyata pas upacara pesertanya cuma setengah dari murid lebih dikit. Hal ini gue tau, pas besoknya bidang kesiswaan sekolah gue manggil murid-murid yang gak dateng upacara buat baris di lapangan. Dan pas dari balkon gue ngelongok dikit, ada banyak men yang gak dateng. Hampir penuh itu lapangan di sekolah gue. Terlepas dari semua alasan ketidakhadiran mereka yang beraneka ragam bunyinya, terlepas dari posisi gue sebagai anggota Paskibra 28, gue sedih ngeliatnya. Miris.

Masalahnya, ini ulangtahun negara kita gitu. Gak mau apa mereka jadi bagian dari perayaan kecil-kecilan itu?! Ulangtaun mereka aja maunya dirayain, masa ulangtaun negara kita sendiri mereka biarin gitu aja?!

Gue jadi inget, pas kemaren temen gue yang jelas-jelas bukan Paskib, bilang, "ih, apa banget sih mereka tuh pada gak dateng. Gak ada rasa nasionalismenya banget sih?!'' (temen gue loh yang ngomong, bukan gue)

heem, maaf ya kalo ada pihak yang merasa disinggung-singgung, tapi bener juga tuh kata temen gue. Dimana rasa nasionalisme kaliaaaaaaann? Belom juga 17 Agustus yang keseratus, tapi rasa nasionalisme udah hampir terhapus -___-

Montag, 16. August 2010

Dirgahayu Paskibra 28!


Tertegun akan keagungan pesonanya

Terpaku ketika menyadari filosofi yang terkandung di dalamnya

Maka kami setia mengantarnya

Berbaris rapi mengiringinya

Mengangkat tangan tanda hormat padanya

Hingga kumandang lagu itu sampai pada bait terakhirnya.




Maka, selama sang putih masih setia mendampingi sang merah,

selama keberanian masih berasaskan kesucian,

maka kami akan selalu ada pada baris terdepan,

entah sampai kapan.

DIRGAHAYU PASKIBRA 28 JAKARTA

Salam Paskibra Merdeka!




16 Agustus 2010

Mittwoch, 11. August 2010

Kadang kritik hanya menggelitik, bukan membuat bangkit



Hai guys! (tampang sok asik) So, it is my second writing. hahah yang sabar ya bacanya. Semoga gak bikin mual. Amiiiin
Oke, jadi beberapa minggu yang lalu, lebih tepatnya waktu gue ikut GCC YouthCamp, gue ketemu sama mas ADITYAYOGA GARJITO. Wuih, tampangnya seniman banget men. Rambutnya gondrong ampe pinggang, mukanya kejawa-jawaan (jogja banget gitu), badannya padat berisi tapi gak begitu gemuk, kulitnya sawo mateng, yaa gitulah pokoknya. Keliatan kan dari fotonya. Eheh, orangnya yang kedua dari kiri loh, entar salah liat lagi.


Disana (GCC YouthCamp makudnya), dia jadi pembicara pas sesi 'Be Inspired': Big Things can be achieved by starting small. Tuh kan gue masih inget nama sesinya hahaha. Heeem dari namanya aja udah ketauan kan kira-kira materi apa yang mau beliau (cailah) bawakan. Yah, intinya sih memotivasi kita untuk melakukan perubahan yang dimulai dari hal kecil.


Oke, balik lagi ke Mas Adit. If you have seen someone wearing a t-shirt with graphics "I (Garuda) RI", you have to know that the maker of that graphics design is Mas Adit. Beh gaul kaaaaaaaaaann??? Selain itu, dia juga punya gerakan namanya 'Hiduplah Indonesia Raya'. Kata 'Hiduplah Indonesia Raya' sendiri diambil dari potongan lirik lagu kebangsaan kita, lagu Indonesia Raya. Kenapa namanya ituuuuuuuuu?? simpel aja jawabannya. Karena menurutnya, dia udah terlalu pusing dengerin orang-orang di sekitarnya yang cuma bisa mengkritik keadaan Indonesia, bukan malah langsung action untuk mencari solusi. Makanya dia pengen membangkikan rasa nasionalisme rakyat Indonesia lagi, dengan cara yaa itu tadi. Bikin kaos-kaos sama gerakan-gerakan yang mengingatkan kita sama Indonesia.



Dari hasil ngobrol-ngobrol gue sama beliau, gue berkesimpulan bahwa dia sangat sangat sangat kreatif. Yaa, bisa diliat kan dari idenya dia untuk bikin kaos itu, terus gerakan 'Hiduplah Indonesia Raya'-nya, dan kata dia, dalam waktu deket ini, dia bakal bikin acara, dimana dia dan temen-temennya yang lain akan membuatkan foto keluarga buat keluarga-keluarga yang kurang mampu. Kedengerannya simpel dan agak-agak gak penting ya. But, hey! Dont you realize something?! seberapa besar bergunanya (inget, berguna. bukan seberapa penting) foto keluarga itu? Mungkin bagi kita yang tinggal di daerah 'aman-aman aja' kayak di Jakarta, foto keluarga cuma sebagai penghias ruang tamu. Tapi tidak bagi mereka, keluarga - keluarga yang tinggal di daerah konflik, atau keluarga-keluarga yang sangat 'taat' sama Tuhannya, bahkan saking taatnya sampe-sampe mereka rela 'puasa' 24 jam sehari. Sehingga kematian karena kelaparan terasa biasa terjadi. Setidaknya foto keluarga bisa menjadi pengobat rindu buat mereka yang terpisah dengan anggota keluarganya karena perang misalnya.


Itulah kenapa gue bilang dia sangat3x kreatip. Karena dia berpikir cerdas. Daripada buang-buang energi untuk protes dan demo-demo gak jelas, mending langsung action, udah ketauan ada hasilnya. Dan dia juga gak mau buang energi untuk mikirin hal BESAR apa yang bisa bikin perubahan. Cukup dengan liat lingkungan sekitar, lakukan apa yang MUNGKIN kita lakukan, and then, just do it! Keren yak. Dan hasilnya pun di luar dugaan. Coba aja, siapa orang yang gak tau atau at least gak penah liat kaos I (Garuda) RI' itu??


Hem, selain karena pemikirannya yang cerdas, ide-idenya itu loh. Haah, sempet kepikiran gak sih lo sama hal-hal yang dia lakukan itu. Kadang kita mikirnya itu semua terlalu sepele buat menciptakan perubahan besar. Atau, bener juga tuh kata Mas Adit. Kita terlalu banyak menghabiskan waktu kita hanya untuk sekedar berkritik, protes, teriak-teriak gak jelas di depan gedung DPR, atau kalo udah bosen dan ngerasa aus, pindah ke Bundaran HI, yang banyak airnya jadi kalo aus tinggal mangap. Sehingga pikiran-pikiran kita selalu negatif. jadinya, kita gak bisa menciptakan hal-hal positif. Karena otak kita udah ketutup sama pikiran negatif kita tadi.


Oleh karena itu, hai teman-teman sejawat, seusia, segenerasi, sezaman, senegara, sebangsa, dan setanah air. Cukup sudah protes-protes dan demo-demo sana sini. itu semua cuma buang-buang energi dan duit. Kita udah tau kan kalo di negara kita kemiskinan dimana-mana, baik dari segi ilmu, moral, ekonomi, dll. Makanya, kita jangan ikut-ikutan nunjukkin kemiskinan kita sebagai rakyat Indonesia. Tunjukkan, bahwa dibalik segala kemiskinan kita, kita masih kaya. Kaya ide! Hidup Indonesia!

Montag, 9. August 2010

Blog baru euy

Yak, dan lagi-lagi gue melahirkan blog baru. Entah untuk yang keberapa kalinya. Tapi semoga saja usia blog ini gak semuda blog - blog gue yang terdahulu hahah

Mittwoch, 18. August 2010

17 Agustus yang ke Seratus

Selamat mengulang hari proklamasi Indonesiaku ;)

Jadi, buat kalian yang belum tau (ada gitu orang yang gak tahu hari lahir negaranya sediri?!), dua hari yang lalu, tepatnya tanggal 17 Agustus 2010, Indonesia ulangtahun yang ke 65. Ternyata udah lansia yah negara kita ini. Berarti udah gak boleh capek-capek lagi, dan harusnya udah tinggal menikmati masa-masa tua nan indah. Tapi kayaknya, masih banyak masalah-masalah yang masih harus diurus sama negara setua negara kita ini ya (oke, kali ini gue lagi gak mau ngebahas masalah-masalah yang ada di Indonesia, ganti topik). Entah kenapa, gue ngerasa 17an taun ini tuh biasa banget. Nothing special. Bahkan gue sendiri lupa kalo kemaren itu tujuhbelasagustusan. Mungkin karena lagi bulan puasa kali ya, jadi gak dirayain heboh kayak biasa. Gak ada lomba makan kerupuk, gak ada lomba makan telor, gak ada lomba makan kelereng (?), gak ada pawai keliling kampung, gak ada panggung 'gembira' juga yang biasanya ada artis dangdut sok ngetop-nya, padahal mah orang se-RT juga belom tentu kenal dia semua.

Taaaapi, ditengah semua kehebohan yang ditinggalkan peminatnya itu, ada satu bentuk perayaan yang tetap dilakukan, yep. Upacara 17 Agustus. Gak cuma di Istana Negara, upacara 17an juga diadakan di kantor-kantor dan instansi pemerintah. Termasuk sekolah gue. Sayangnya, upacara di sekolah gue itu dadakan banget persiapannya. Latihan yang harusnya 2 minggu jadi 1 hari. Makanya gak berasa masa-masa latihannya. Gak ada rasa deg-degan karena udah H-sekian. Jadi gue gak nyadar deh kalo bentar lagi 17an. Untungnya, walaupun kita cuma latihan 1 hari, tapi (katanya) hasilnya gak kalah loh sama yang latihan berminggu-minggu.

Oke, karena pas hari H gue gak ikut upacara di sekolah karena ke kecamatan, gue jadi gak tau gimana suasana upacara di sekolah. Yang ternyata pas upacara pesertanya cuma setengah dari murid lebih dikit. Hal ini gue tau, pas besoknya bidang kesiswaan sekolah gue manggil murid-murid yang gak dateng upacara buat baris di lapangan. Dan pas dari balkon gue ngelongok dikit, ada banyak men yang gak dateng. Hampir penuh itu lapangan di sekolah gue. Terlepas dari semua alasan ketidakhadiran mereka yang beraneka ragam bunyinya, terlepas dari posisi gue sebagai anggota Paskibra 28, gue sedih ngeliatnya. Miris.

Masalahnya, ini ulangtahun negara kita gitu. Gak mau apa mereka jadi bagian dari perayaan kecil-kecilan itu?! Ulangtaun mereka aja maunya dirayain, masa ulangtaun negara kita sendiri mereka biarin gitu aja?!

Gue jadi inget, pas kemaren temen gue yang jelas-jelas bukan Paskib, bilang, "ih, apa banget sih mereka tuh pada gak dateng. Gak ada rasa nasionalismenya banget sih?!'' (temen gue loh yang ngomong, bukan gue)

heem, maaf ya kalo ada pihak yang merasa disinggung-singgung, tapi bener juga tuh kata temen gue. Dimana rasa nasionalisme kaliaaaaaaann? Belom juga 17 Agustus yang keseratus, tapi rasa nasionalisme udah hampir terhapus -___-

Montag, 16. August 2010

Dirgahayu Paskibra 28!


Tertegun akan keagungan pesonanya

Terpaku ketika menyadari filosofi yang terkandung di dalamnya

Maka kami setia mengantarnya

Berbaris rapi mengiringinya

Mengangkat tangan tanda hormat padanya

Hingga kumandang lagu itu sampai pada bait terakhirnya.




Maka, selama sang putih masih setia mendampingi sang merah,

selama keberanian masih berasaskan kesucian,

maka kami akan selalu ada pada baris terdepan,

entah sampai kapan.

DIRGAHAYU PASKIBRA 28 JAKARTA

Salam Paskibra Merdeka!




16 Agustus 2010

Mittwoch, 11. August 2010

Kadang kritik hanya menggelitik, bukan membuat bangkit



Hai guys! (tampang sok asik) So, it is my second writing. hahah yang sabar ya bacanya. Semoga gak bikin mual. Amiiiin
Oke, jadi beberapa minggu yang lalu, lebih tepatnya waktu gue ikut GCC YouthCamp, gue ketemu sama mas ADITYAYOGA GARJITO. Wuih, tampangnya seniman banget men. Rambutnya gondrong ampe pinggang, mukanya kejawa-jawaan (jogja banget gitu), badannya padat berisi tapi gak begitu gemuk, kulitnya sawo mateng, yaa gitulah pokoknya. Keliatan kan dari fotonya. Eheh, orangnya yang kedua dari kiri loh, entar salah liat lagi.


Disana (GCC YouthCamp makudnya), dia jadi pembicara pas sesi 'Be Inspired': Big Things can be achieved by starting small. Tuh kan gue masih inget nama sesinya hahaha. Heeem dari namanya aja udah ketauan kan kira-kira materi apa yang mau beliau (cailah) bawakan. Yah, intinya sih memotivasi kita untuk melakukan perubahan yang dimulai dari hal kecil.


Oke, balik lagi ke Mas Adit. If you have seen someone wearing a t-shirt with graphics "I (Garuda) RI", you have to know that the maker of that graphics design is Mas Adit. Beh gaul kaaaaaaaaaann??? Selain itu, dia juga punya gerakan namanya 'Hiduplah Indonesia Raya'. Kata 'Hiduplah Indonesia Raya' sendiri diambil dari potongan lirik lagu kebangsaan kita, lagu Indonesia Raya. Kenapa namanya ituuuuuuuuu?? simpel aja jawabannya. Karena menurutnya, dia udah terlalu pusing dengerin orang-orang di sekitarnya yang cuma bisa mengkritik keadaan Indonesia, bukan malah langsung action untuk mencari solusi. Makanya dia pengen membangkikan rasa nasionalisme rakyat Indonesia lagi, dengan cara yaa itu tadi. Bikin kaos-kaos sama gerakan-gerakan yang mengingatkan kita sama Indonesia.



Dari hasil ngobrol-ngobrol gue sama beliau, gue berkesimpulan bahwa dia sangat sangat sangat kreatif. Yaa, bisa diliat kan dari idenya dia untuk bikin kaos itu, terus gerakan 'Hiduplah Indonesia Raya'-nya, dan kata dia, dalam waktu deket ini, dia bakal bikin acara, dimana dia dan temen-temennya yang lain akan membuatkan foto keluarga buat keluarga-keluarga yang kurang mampu. Kedengerannya simpel dan agak-agak gak penting ya. But, hey! Dont you realize something?! seberapa besar bergunanya (inget, berguna. bukan seberapa penting) foto keluarga itu? Mungkin bagi kita yang tinggal di daerah 'aman-aman aja' kayak di Jakarta, foto keluarga cuma sebagai penghias ruang tamu. Tapi tidak bagi mereka, keluarga - keluarga yang tinggal di daerah konflik, atau keluarga-keluarga yang sangat 'taat' sama Tuhannya, bahkan saking taatnya sampe-sampe mereka rela 'puasa' 24 jam sehari. Sehingga kematian karena kelaparan terasa biasa terjadi. Setidaknya foto keluarga bisa menjadi pengobat rindu buat mereka yang terpisah dengan anggota keluarganya karena perang misalnya.


Itulah kenapa gue bilang dia sangat3x kreatip. Karena dia berpikir cerdas. Daripada buang-buang energi untuk protes dan demo-demo gak jelas, mending langsung action, udah ketauan ada hasilnya. Dan dia juga gak mau buang energi untuk mikirin hal BESAR apa yang bisa bikin perubahan. Cukup dengan liat lingkungan sekitar, lakukan apa yang MUNGKIN kita lakukan, and then, just do it! Keren yak. Dan hasilnya pun di luar dugaan. Coba aja, siapa orang yang gak tau atau at least gak penah liat kaos I (Garuda) RI' itu??


Hem, selain karena pemikirannya yang cerdas, ide-idenya itu loh. Haah, sempet kepikiran gak sih lo sama hal-hal yang dia lakukan itu. Kadang kita mikirnya itu semua terlalu sepele buat menciptakan perubahan besar. Atau, bener juga tuh kata Mas Adit. Kita terlalu banyak menghabiskan waktu kita hanya untuk sekedar berkritik, protes, teriak-teriak gak jelas di depan gedung DPR, atau kalo udah bosen dan ngerasa aus, pindah ke Bundaran HI, yang banyak airnya jadi kalo aus tinggal mangap. Sehingga pikiran-pikiran kita selalu negatif. jadinya, kita gak bisa menciptakan hal-hal positif. Karena otak kita udah ketutup sama pikiran negatif kita tadi.


Oleh karena itu, hai teman-teman sejawat, seusia, segenerasi, sezaman, senegara, sebangsa, dan setanah air. Cukup sudah protes-protes dan demo-demo sana sini. itu semua cuma buang-buang energi dan duit. Kita udah tau kan kalo di negara kita kemiskinan dimana-mana, baik dari segi ilmu, moral, ekonomi, dll. Makanya, kita jangan ikut-ikutan nunjukkin kemiskinan kita sebagai rakyat Indonesia. Tunjukkan, bahwa dibalik segala kemiskinan kita, kita masih kaya. Kaya ide! Hidup Indonesia!

Montag, 9. August 2010

Blog baru euy

Yak, dan lagi-lagi gue melahirkan blog baru. Entah untuk yang keberapa kalinya. Tapi semoga saja usia blog ini gak semuda blog - blog gue yang terdahulu hahah

Popular posts