Sonntag, 26. Februar 2012

First Customer, Yeay!



sesuatu banget adalah saat lo tau bahwa masih ada orang yang tertarik sama program lo! hahaha *sedihamatkesannya
Thanks a lot, Mahbubi! You are our first customer. Enjoy reading and spread the reading spirit! hahaha
salam, Gue Suka Baca!

how you take the chance!

Ibarat sebuah perang, maka pendidikan merupakan sebuah dapur tempat mencetak prajurit-prajurit baru untuk berperang. Sehingga, bisa dibayangkan betapa pendidikan begitu penting bagi keberlanjutan sebuah negara. Namun bagaimana jika ternyata dapur tersebut tidak berfungsi dengan baik? Mungkinkah akan tetap ada prajurit - prajurit unggul yang akan berjuang di medan perang? Masihkan optimisme kemenangan ada di tangan?

Celakanya, menurut pandangan subjektif saya, Indonesia berada pada kondisi dimana 'dapur'-nya tidak berfungsi dengan baik tersebut. Ya, mungkin pemahaman saya tentang sistem pendidikan yang baik masih terlalu dangkal untuk digunakan menilai pendidikan Indonesia. Tetapi, bukankah lebih baik demikian karena itu berarti anda terlepas dari indikator - indikator teoretis yang terkadang utopis? Sebagai orang awam jelas saya hanya melihat kondisi pendidikan di Indonesia secara parsial dari hal-hal yang dapat saya lihat dan saya rasakan. Bukan dari keseluruhan kondisi yang ada. Memang terkesan sangat men-generalisasi, namun itulah kenapa di awal saya mengatakan bahwa opini saya ini adalah pandangan subjektif saya.

Hal yang menurut saya buruk dari pendidikan Indonesia adalah kurikulum yang hampir setiap tahun berubah. Selama saya sekolah, saya mengalami beberapa kurikulum seperti kurikulum 1994, Kurikulum Berbasis Kompetensi, dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, yang saya sendiri tidak terlalu mengerti urgensi dari berubahnya setiap kurikulum tersebut. Justru yang saya tangkap selama ini, perubahan kurikulum bukan menambah baik iklim pendidikan kita, namun menambah kemubaziran yang seharusnya bisa diantisipasi. Seperti buku-buku acuan yang seharusnya bisa menggunakan buku tahun sebelumnya, namun harus berganti buku baru karena kurikulum baru.

Selanjutnya, pendidikan Indonesia juga kurang baik dalam hal distribusi pendidikan di daerah - daerah beranda Indonesia. Seperti yang kita tahu bahwa pendidikan adalah hak setiap warga negara, namun seringkali kita temukan bahwa teman-teman kita yang berada di luar Jakarta dan bahkan perbatasan, merasa kesulitan untuk mengakses pendidikan yang layak. Untuk hal ini, enatah pemerintah akan beralasan seperti apa, yang jelas kondisi Indonesia sebagai negara kepulauan seharusnya tidak menjadi alasan.

Kemudian, kesalahan dari pendidikan di Indonesia yang paling fatal adalah kultur mendidik yang mendikte. Sebagian dari kita mungkin merasa tidak penting lagi pemahaman dalam belajar, tetapi nilailah yang utama. Hal ini menandakan bahwa telah ada semacam pergeseran orientasi belajar pada pelajar masa kini. Bisa jadi, pergeseran orientasi merupakan akibat tidak langsung dari standar - standar pendidikan yang kita buat sendiri. Maksudnya begini, selama ini, secara sadar atau tidak sadar kita akan merasa pintar jika nilai ujian kita 9 atau 10 bahkan. Padahal kita tidak paham benar materinya. Padahal nilai tersebut kita dapat karena kemampuan kita merayu teman untuk memberitahukan jawaban soal saat ujian. Padahal nilai tersebut kita dapat karena posisi duduk kita bersebelahan dengan juara kelas. Dan selanjutnya bisa dibayangkan kemungkinan 'padahal' lain yang terjadi.

Dari tiga poin di atas, saya masih memiliki banyak sekali hal untuk diceritakan. Tetapi mungkin ribuan paragraf tidak akan cukup untuk menceritakan bagaimana keadaan pendidikan di Indonesia sebenarnya. Yang jelas, mungkin memang terlalu dini jika kita mengatakan bahwa pendidikan negara kita buruk, namun juga sangat naif jika kita mengatakan bahwa pendidikan di Indonesia aman terkendali. Pastinya, setiap kita berkontribusi terhadap keadaan pendidikan di Indonesia. Either it's big or not, your work's counted. Because it's no matter how your work can change, but it's about how you take the chance.



untuk Kak Imas Cempaka Mulya (Kadept. Sosial Masyarakat BEM FISIP UI 2012) dan
Kak Singgih Rahadi (Wakadept. Sosial Masyarakat BEM FISIP UI 2012)
janji saya tertunaikan ya, kak! haha
walaupun pada akhirnya saya tidak bergabung di sosmas BEM FISIP UI 2012, tapi kontribusi tidak harus secara struktural kan, kak?
salam semangat. Kemajuan dalam Kebersamaan.

Samstag, 25. Februar 2012

instrakcheur PSP#23

tiba-tiba inget kalian. partner kerja sekaligus sister in crime sekaligus tempat ngomel kalo emosi lagi on sekaligus tempat nangis kalo lagi ngegalau sekaligus bank duit kalo lagi miskin sekaligus kotak makan kalo lagi laper sekaligus tempat ngerumpi kalo jiwa ibu-arisan-nya lagi keluar sekaligus tempat pamer kalo lagi pengen sombong sekaligus bantal kalo lagi ngantuk sekaligus tempat berlindung dari panas terik matahari (karena badan kalian lebih gede dari gue -,- ) sekaligus pelindung gue kalo gue lagi di-bully sama orang lain sekaligus tempat gue bertanya segala silly question yang terlintas dipikiran gue dan sekaligus sekaligus lain yang membuat kalian tidak tergantikan.
:3 insPSP#23

Sonntag, 12. Februar 2012

Mau Banget!


YA! Suatu saat nanti, kamar saya jadi kayak gitu (nunjuk ke atas). Full of books. ahahaha amin lah ya

Freitag, 10. Februar 2012

abaikan

Menangis itu perlu.
Karena menangis berarti membuang air mata lama, untuk kemudian siap menerima air mata baru.
Seperti sebuah siklus kebergantian. Membuang yang lama dan menerima yang baru.
Mungkin analoginya bak mandi. Ya, siklus menguras bak mandi.
Karena bak mandi, jika air didalamnya tidak dikeluarkan namun selalu ditambahkan, maka airnya menjadi keruh. Tidak terbarukan.


00.45
bersama dinginnya udara subuh.
menginsyafi bahwa diri ini tidak sanggup menghadapi esok.
berharap Tuhan meng-skip hari esok dan langsung lanjut ke hari minggu.
saya mau hari minggu. titik.

#2 kontemplasi

Maka memang benar sepertinya. Memantaskan diri di depan manusia tak ada gunanya. Dan tak akan ada habisnya. Karena memang demikianlah fitrah manusia. Selalu merasa kurang. Selalu merasa ingin lagi lagi lagi. Tanpa pernah merasa cukup. Meski orang yang memperjuangkannya telah putus syaraf terakhirnya.
Walaupun memang, manusia suka mengelak. Berhenti meminta ketika telah sempurna. Tapi, bukankah tidak ada yang sempurna di dunia? Dan hanya ada di sisi-Nya? Hem, atau ya, mungkin itu maksud manusia. Agar kita cepat - cepat kembali ke sisi-Nya.

00.34
bersama udara dingin dan nyala lampu.
tanpa campur tangan suara. hening.

kontemplasi

Terkadang masalah yang kita hadapi tidak butuh dicarikan solusi. Tidak butuh dicarikan penyelesaian. Ataupun jalan keluar. Karena seperti hakikat penciptaan pada umumnya, bahwa segalanya diciptakan berpasangan, saya percaya bahwa masalah pun demikian. Seperti halnya lingga dan yoni, makruf dan munkar, timur dan barat. Maka masalah pun tercipta bersama solusinya.

Ya, mungkin bisa dibilang ini sebuah pembelaan diri saya atau lebih kasarnya pembenaran atas perlakuan saya terhadap setiap masalah yang terjadi pada diri saya. Sehingga saya cenderung menjadi apatis. Apatis pada diri saya sendiri.

00.17 WIB
di kamar yang sama,
di atas kasur yang sama.

Freitag, 3. Februar 2012

The Alchemist - closing statement haha



Baru saja rampung membaca buku ini. Hem, denger - denger sih katanya bagus. tapi sejauh saya membaca hingga selesai, saya belum menemukan alasan kenapa buku ini dikatakan bagus ;'(
meskipun begitu, tidak terlalu buruk juga kok isinya. Banyak kata bijak bertebaran. Juga banyak gimmick yang cukup unpredictable. haha

tapi tetep aja lah ya, not recommended hehe

Donnerstag, 2. Februar 2012

The Alchemist #15

"Ini untukmu," katanya sambil memberikan satu bagian kepada sang biarawan. "Sebagai imbalan atas kemurahan hatimu kepada para musafir."
"Tapi imbalan ini terlalu besar," sahut biarawan itu.
"Jangan lagi berkata begitu. Hidup ini mungkin sedang memasang telinga, dan lain kali tidak akan semurah hati ini lagi padamu."

- Sang Alkemis dan Biarawan dalam The Alchemist

The Alchemist #14

"Kau bisa saja mati belakangan," seorang prajurit berkata pada jenazah salah seorang rekannya. "Atau kau bisa mati setelah perdamaian diumumkan. Tapi, bagaimanapun, kau tetap akan mati."

- Prajurit dalam The Alchemist

The Alchemist #13

.. Dan siapa pun yang campur tangan dalam takdir orang lain tidak akan pernah menemukan takdirnya sendiri. - Sang Alkemis kepada Santiago dalam The Alchemist

The Alchemist #12

Katakan pada hatimu, rasa takut akan penderitaan justru lebih menyiksa daripada penderitaan itu sendiri. - Sang Alkemis kepada Santiago dalam The Alchemist

The Alchemist #11

"Aku akan pergi jauh," katanya. "Dan aku ingin kau tahu, aku akan kembali. Aku mencintaimu, sebab..."
"Jangan katakan apa pun," sela Fatima. "Orang dicintai karena dia memang dicintai. Tak perlu ada alasan untuk mencintai."
- Santiago dan Fatima dalam The Alchemist

The Alchemist #10

... sebab tak mungkin orang bisa bertempur sepenuh hati kalau sudah tahu dirinya ditakdirkan mati. - Pemandu Unta kepada Santiago

The Alchemist #9

''Ini tahap pertama prosesnya," katanya. "Aku mesti memisahkan dulu belerangnya. Supaya berhasil, aku tidak boleh takut gagal. Takut gagal inilah yang selalu membuatku tidak berani mencoba menghasilkan Karya Agung ini. Sekarang aku mencoba memulai percobaan yang seharusnya sudah bisa kulakukan sepuluh tahun yang lalu. Tapi setidaknya aku senang tidak menunggu sampai dua puluh tahun." - Orang Inggris kepada Santiago dalam The Alchemist

The Alchemist #8

Kita takut kehilangan apa yang kita miliki, entah itu hidup kita, harta benda kita, ataupun tanah kita. Tapi rasa takut ini menguap begitu kita memahami bahwa kisah - kisah hidup kita dan sejarah dunia ini ditulis oleh tangan yang sama.
- Pemandu Unta kepada Santiago dalam The Alchemist

The Alchemist #16

Semakin dekat seseorang dalam mewujudkan takdirnya , semakin takdir itu menjadi alasan sejati keberadaannya. - Santiago dalam The Alchemist

The Alchemist #7

... kau harus selalu tau pasti apa yang kau inginkan. - Melkisedek kepada Santiago dalam The Alchemist

Mittwoch, 1. Februar 2012

Daftar Buku #2 (punya saya sendiri)

Oke, untuk mengawali gerakan Gue Suka Baca ini, saya mulai dengan beberapa buku yang saya punya. hemm, beberapa ada yang tidak terlalu baik kondisinya, tapi masih sangat - sangat - sangat layak untuk dibaca kok! yaa paling cuma ada beberapa puluh halaman yang ilang (hahah gak deng). Berikut ini daftar bukunya:

Buku Cerita/Novel Anak
1. Bunga - Bunga Kertas - Fahri Asiza
2. Rere - Fahri Asiza
3. Jakarta Tunggu Aku... - Neiswa el-Mas'ud
4. Namaku, Grace Aja! - Charice Mericle Harper
5. Suara Apa itu? - Clara Ng

Teenlit
6. 13 - Natasha C. D.

Kumpulan Cerpen/Novel Populer
7. Red Leaves - Thomas H. Cook (dipinjam Mahbubi)
8. Kill! - Michael Marshall

9. Dwilogi Padang Bulan - Andrea Hirata
10. Musim Panas dan Sepasang Anjing (kumpulan cerpen) - Rachmat H. Cahyono
11. Tabir Kelam (kumpulan cerpen) - Herlina Soleman
12. Duo Hippo Dinamis Tersesat di Byzantium - Trinity, Erastiany, Sheila Rooswitha


Buku lain (gak tau kategorinya apa)
13. Membangun Positive Thinking secara Islam - Adil Fathi Abdullah
14. Bagaimana Muslimah Menyambut Ramadhan - Abu Anas Husain Bin Ali
15. Keutamaan Shalat - Yusuf Bin Ismail An Nabhani
16. Tafsir Populer Al-Fatihah - Muhammad Alcaff
17. Mukjizat Shalat Malam - Sallamah Muhammad Abu Al-Kamal
18. Ketekunan dan Hati Putih Barack Obama - Simon Saragih
19. Sulam Perca Unik dan Cantik - Haneda Ananta & Endah Sutjihati
20. Kriminologi - Muhammad Mustafa
21. Gratis! Keliling Indonesia & Belajar di Luar Negeri karena Blog - Nonadita

Komik (ini punya adek saya hahaha)
22. Naruto Vol. 44
23. Naruto Vol. 36
24. Mars Vol. 4
25. Kung Fu Boy Vol. 1
26. Top Mini4 Vol. 4
27. Samurai X Vol. 14

Untuk kategori majalah, saya tidak punya perbendaharaan yang cukup memadai, karena harga majalah cukup mahal dan sifatnya gak long last (lah berasa apa gitu ya). Yah intinya saya maleslah beli majalah tiap minggu haha. Tapi saya punya beberapa edisi majalah Tarbawi, Cinemags, Respect magazine (diterbitkan oleh Aliansi Desa Sejahtera) dan cukup banyak majalah C 'n S. Yaa taulah ya alasannya, karena C 'n S saya dapatkan secara gratis tis tis dari adek saya hahahah

Nah kira - kira segitu dulu stok buku dari saya, bagi yang berminta silakan hubungi saya melalui media apapun. eh tapi jangan telepati ya hahahah

twitter: @alilias
Fb:http://www.facebook.com/#!/lilinrndhsr atau Lili Nur Indah Sari
email: lilinurind@yahoo.com atau lili.yippiie@yahoo.com
hp: 0856 9319 5309

Terima kasih :)))))

Gue Suka Baca

Gue Suka Baca (GSB) adalah sebuah gerakan pinjam-meminjam buku yang ada di blog saya. Gerakan ini tidak diatas-namai oleh organisasi atau institusi manapun, tapi ini murni kerjaan iseng saya saja hahahaha. Jika berbicara tentang ide awal gerakan ini, jujur saja, ini bukan murni dari ide saya. Tetapi, saya terinspirasi oleh gerakan lendabook yang dipelopori Kak Yunus( http://kuntawiaji.tumblr.com ).

Untuk teknis gerakan pinjam-meminjam ini pun hampir mirip dengan programnya Kak Yunus, yang belakangan saya tahu bahwa dia, selain satu kampus dengan saya, juga merupakan kakak kelas saya di SMA (info gak penting). Jadi, nanti saya akan memuat beberapa daftar buku yang dapat dipinjam disertai dengan nomor kontak si pemilik pada postingan-postingan saya selanjutnya (daftar dapat dilihat pada postingan yang berlabel 'bukabukubuku'). Kemudian, teman - teman yang tertarik untuk meminjam buku tersebut dapat menghubungi si pemilik langsung atau saya. Setelah itu, pemilik dan peminjam membuat kesepakatan cara pemnjaman, apakah buku dikirim ke rumah si peminjam atau membuat janji untuk bertemu langsung dengan pemilik. Selanjutnya, peminjampun bisa menikmati buku pinjaman dengan tenang ;'D

Setiap orang, siapapun anda, darimana pun asal sukunya, apapun warna kulitnya, bebas berpartisipasi dalam gerakan ini. Baik meminjamkan buku atau meminjam buku. Karena gerakan ini semata - mata saya adakan dalam rangka menghemat uang jajan kita bersama. karena bisa membaca buku tanpa harus membelinya HAHAHAHA

Ingat: pinjam-meminjam ini tidak dipungut biaya loh!

Terimakasih.
Untuk info lebih lanjut jangan hubungi dokter, tapi hubungi saya ya! (maaf gak lucu)

Sonntag, 26. Februar 2012

First Customer, Yeay!



sesuatu banget adalah saat lo tau bahwa masih ada orang yang tertarik sama program lo! hahaha *sedihamatkesannya
Thanks a lot, Mahbubi! You are our first customer. Enjoy reading and spread the reading spirit! hahaha
salam, Gue Suka Baca!

how you take the chance!

Ibarat sebuah perang, maka pendidikan merupakan sebuah dapur tempat mencetak prajurit-prajurit baru untuk berperang. Sehingga, bisa dibayangkan betapa pendidikan begitu penting bagi keberlanjutan sebuah negara. Namun bagaimana jika ternyata dapur tersebut tidak berfungsi dengan baik? Mungkinkah akan tetap ada prajurit - prajurit unggul yang akan berjuang di medan perang? Masihkan optimisme kemenangan ada di tangan?

Celakanya, menurut pandangan subjektif saya, Indonesia berada pada kondisi dimana 'dapur'-nya tidak berfungsi dengan baik tersebut. Ya, mungkin pemahaman saya tentang sistem pendidikan yang baik masih terlalu dangkal untuk digunakan menilai pendidikan Indonesia. Tetapi, bukankah lebih baik demikian karena itu berarti anda terlepas dari indikator - indikator teoretis yang terkadang utopis? Sebagai orang awam jelas saya hanya melihat kondisi pendidikan di Indonesia secara parsial dari hal-hal yang dapat saya lihat dan saya rasakan. Bukan dari keseluruhan kondisi yang ada. Memang terkesan sangat men-generalisasi, namun itulah kenapa di awal saya mengatakan bahwa opini saya ini adalah pandangan subjektif saya.

Hal yang menurut saya buruk dari pendidikan Indonesia adalah kurikulum yang hampir setiap tahun berubah. Selama saya sekolah, saya mengalami beberapa kurikulum seperti kurikulum 1994, Kurikulum Berbasis Kompetensi, dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, yang saya sendiri tidak terlalu mengerti urgensi dari berubahnya setiap kurikulum tersebut. Justru yang saya tangkap selama ini, perubahan kurikulum bukan menambah baik iklim pendidikan kita, namun menambah kemubaziran yang seharusnya bisa diantisipasi. Seperti buku-buku acuan yang seharusnya bisa menggunakan buku tahun sebelumnya, namun harus berganti buku baru karena kurikulum baru.

Selanjutnya, pendidikan Indonesia juga kurang baik dalam hal distribusi pendidikan di daerah - daerah beranda Indonesia. Seperti yang kita tahu bahwa pendidikan adalah hak setiap warga negara, namun seringkali kita temukan bahwa teman-teman kita yang berada di luar Jakarta dan bahkan perbatasan, merasa kesulitan untuk mengakses pendidikan yang layak. Untuk hal ini, enatah pemerintah akan beralasan seperti apa, yang jelas kondisi Indonesia sebagai negara kepulauan seharusnya tidak menjadi alasan.

Kemudian, kesalahan dari pendidikan di Indonesia yang paling fatal adalah kultur mendidik yang mendikte. Sebagian dari kita mungkin merasa tidak penting lagi pemahaman dalam belajar, tetapi nilailah yang utama. Hal ini menandakan bahwa telah ada semacam pergeseran orientasi belajar pada pelajar masa kini. Bisa jadi, pergeseran orientasi merupakan akibat tidak langsung dari standar - standar pendidikan yang kita buat sendiri. Maksudnya begini, selama ini, secara sadar atau tidak sadar kita akan merasa pintar jika nilai ujian kita 9 atau 10 bahkan. Padahal kita tidak paham benar materinya. Padahal nilai tersebut kita dapat karena kemampuan kita merayu teman untuk memberitahukan jawaban soal saat ujian. Padahal nilai tersebut kita dapat karena posisi duduk kita bersebelahan dengan juara kelas. Dan selanjutnya bisa dibayangkan kemungkinan 'padahal' lain yang terjadi.

Dari tiga poin di atas, saya masih memiliki banyak sekali hal untuk diceritakan. Tetapi mungkin ribuan paragraf tidak akan cukup untuk menceritakan bagaimana keadaan pendidikan di Indonesia sebenarnya. Yang jelas, mungkin memang terlalu dini jika kita mengatakan bahwa pendidikan negara kita buruk, namun juga sangat naif jika kita mengatakan bahwa pendidikan di Indonesia aman terkendali. Pastinya, setiap kita berkontribusi terhadap keadaan pendidikan di Indonesia. Either it's big or not, your work's counted. Because it's no matter how your work can change, but it's about how you take the chance.



untuk Kak Imas Cempaka Mulya (Kadept. Sosial Masyarakat BEM FISIP UI 2012) dan
Kak Singgih Rahadi (Wakadept. Sosial Masyarakat BEM FISIP UI 2012)
janji saya tertunaikan ya, kak! haha
walaupun pada akhirnya saya tidak bergabung di sosmas BEM FISIP UI 2012, tapi kontribusi tidak harus secara struktural kan, kak?
salam semangat. Kemajuan dalam Kebersamaan.

Samstag, 25. Februar 2012

instrakcheur PSP#23

tiba-tiba inget kalian. partner kerja sekaligus sister in crime sekaligus tempat ngomel kalo emosi lagi on sekaligus tempat nangis kalo lagi ngegalau sekaligus bank duit kalo lagi miskin sekaligus kotak makan kalo lagi laper sekaligus tempat ngerumpi kalo jiwa ibu-arisan-nya lagi keluar sekaligus tempat pamer kalo lagi pengen sombong sekaligus bantal kalo lagi ngantuk sekaligus tempat berlindung dari panas terik matahari (karena badan kalian lebih gede dari gue -,- ) sekaligus pelindung gue kalo gue lagi di-bully sama orang lain sekaligus tempat gue bertanya segala silly question yang terlintas dipikiran gue dan sekaligus sekaligus lain yang membuat kalian tidak tergantikan.
:3 insPSP#23

Sonntag, 12. Februar 2012

Mau Banget!


YA! Suatu saat nanti, kamar saya jadi kayak gitu (nunjuk ke atas). Full of books. ahahaha amin lah ya

Freitag, 10. Februar 2012

abaikan

Menangis itu perlu.
Karena menangis berarti membuang air mata lama, untuk kemudian siap menerima air mata baru.
Seperti sebuah siklus kebergantian. Membuang yang lama dan menerima yang baru.
Mungkin analoginya bak mandi. Ya, siklus menguras bak mandi.
Karena bak mandi, jika air didalamnya tidak dikeluarkan namun selalu ditambahkan, maka airnya menjadi keruh. Tidak terbarukan.


00.45
bersama dinginnya udara subuh.
menginsyafi bahwa diri ini tidak sanggup menghadapi esok.
berharap Tuhan meng-skip hari esok dan langsung lanjut ke hari minggu.
saya mau hari minggu. titik.

#2 kontemplasi

Maka memang benar sepertinya. Memantaskan diri di depan manusia tak ada gunanya. Dan tak akan ada habisnya. Karena memang demikianlah fitrah manusia. Selalu merasa kurang. Selalu merasa ingin lagi lagi lagi. Tanpa pernah merasa cukup. Meski orang yang memperjuangkannya telah putus syaraf terakhirnya.
Walaupun memang, manusia suka mengelak. Berhenti meminta ketika telah sempurna. Tapi, bukankah tidak ada yang sempurna di dunia? Dan hanya ada di sisi-Nya? Hem, atau ya, mungkin itu maksud manusia. Agar kita cepat - cepat kembali ke sisi-Nya.

00.34
bersama udara dingin dan nyala lampu.
tanpa campur tangan suara. hening.

kontemplasi

Terkadang masalah yang kita hadapi tidak butuh dicarikan solusi. Tidak butuh dicarikan penyelesaian. Ataupun jalan keluar. Karena seperti hakikat penciptaan pada umumnya, bahwa segalanya diciptakan berpasangan, saya percaya bahwa masalah pun demikian. Seperti halnya lingga dan yoni, makruf dan munkar, timur dan barat. Maka masalah pun tercipta bersama solusinya.

Ya, mungkin bisa dibilang ini sebuah pembelaan diri saya atau lebih kasarnya pembenaran atas perlakuan saya terhadap setiap masalah yang terjadi pada diri saya. Sehingga saya cenderung menjadi apatis. Apatis pada diri saya sendiri.

00.17 WIB
di kamar yang sama,
di atas kasur yang sama.

Freitag, 3. Februar 2012

The Alchemist - closing statement haha



Baru saja rampung membaca buku ini. Hem, denger - denger sih katanya bagus. tapi sejauh saya membaca hingga selesai, saya belum menemukan alasan kenapa buku ini dikatakan bagus ;'(
meskipun begitu, tidak terlalu buruk juga kok isinya. Banyak kata bijak bertebaran. Juga banyak gimmick yang cukup unpredictable. haha

tapi tetep aja lah ya, not recommended hehe

Donnerstag, 2. Februar 2012

The Alchemist #15

"Ini untukmu," katanya sambil memberikan satu bagian kepada sang biarawan. "Sebagai imbalan atas kemurahan hatimu kepada para musafir."
"Tapi imbalan ini terlalu besar," sahut biarawan itu.
"Jangan lagi berkata begitu. Hidup ini mungkin sedang memasang telinga, dan lain kali tidak akan semurah hati ini lagi padamu."

- Sang Alkemis dan Biarawan dalam The Alchemist

The Alchemist #14

"Kau bisa saja mati belakangan," seorang prajurit berkata pada jenazah salah seorang rekannya. "Atau kau bisa mati setelah perdamaian diumumkan. Tapi, bagaimanapun, kau tetap akan mati."

- Prajurit dalam The Alchemist

The Alchemist #13

.. Dan siapa pun yang campur tangan dalam takdir orang lain tidak akan pernah menemukan takdirnya sendiri. - Sang Alkemis kepada Santiago dalam The Alchemist

The Alchemist #12

Katakan pada hatimu, rasa takut akan penderitaan justru lebih menyiksa daripada penderitaan itu sendiri. - Sang Alkemis kepada Santiago dalam The Alchemist

The Alchemist #11

"Aku akan pergi jauh," katanya. "Dan aku ingin kau tahu, aku akan kembali. Aku mencintaimu, sebab..."
"Jangan katakan apa pun," sela Fatima. "Orang dicintai karena dia memang dicintai. Tak perlu ada alasan untuk mencintai."
- Santiago dan Fatima dalam The Alchemist

The Alchemist #10

... sebab tak mungkin orang bisa bertempur sepenuh hati kalau sudah tahu dirinya ditakdirkan mati. - Pemandu Unta kepada Santiago

The Alchemist #9

''Ini tahap pertama prosesnya," katanya. "Aku mesti memisahkan dulu belerangnya. Supaya berhasil, aku tidak boleh takut gagal. Takut gagal inilah yang selalu membuatku tidak berani mencoba menghasilkan Karya Agung ini. Sekarang aku mencoba memulai percobaan yang seharusnya sudah bisa kulakukan sepuluh tahun yang lalu. Tapi setidaknya aku senang tidak menunggu sampai dua puluh tahun." - Orang Inggris kepada Santiago dalam The Alchemist

The Alchemist #8

Kita takut kehilangan apa yang kita miliki, entah itu hidup kita, harta benda kita, ataupun tanah kita. Tapi rasa takut ini menguap begitu kita memahami bahwa kisah - kisah hidup kita dan sejarah dunia ini ditulis oleh tangan yang sama.
- Pemandu Unta kepada Santiago dalam The Alchemist

The Alchemist #16

Semakin dekat seseorang dalam mewujudkan takdirnya , semakin takdir itu menjadi alasan sejati keberadaannya. - Santiago dalam The Alchemist

The Alchemist #7

... kau harus selalu tau pasti apa yang kau inginkan. - Melkisedek kepada Santiago dalam The Alchemist

Mittwoch, 1. Februar 2012

Daftar Buku #2 (punya saya sendiri)

Oke, untuk mengawali gerakan Gue Suka Baca ini, saya mulai dengan beberapa buku yang saya punya. hemm, beberapa ada yang tidak terlalu baik kondisinya, tapi masih sangat - sangat - sangat layak untuk dibaca kok! yaa paling cuma ada beberapa puluh halaman yang ilang (hahah gak deng). Berikut ini daftar bukunya:

Buku Cerita/Novel Anak
1. Bunga - Bunga Kertas - Fahri Asiza
2. Rere - Fahri Asiza
3. Jakarta Tunggu Aku... - Neiswa el-Mas'ud
4. Namaku, Grace Aja! - Charice Mericle Harper
5. Suara Apa itu? - Clara Ng

Teenlit
6. 13 - Natasha C. D.

Kumpulan Cerpen/Novel Populer
7. Red Leaves - Thomas H. Cook (dipinjam Mahbubi)
8. Kill! - Michael Marshall

9. Dwilogi Padang Bulan - Andrea Hirata
10. Musim Panas dan Sepasang Anjing (kumpulan cerpen) - Rachmat H. Cahyono
11. Tabir Kelam (kumpulan cerpen) - Herlina Soleman
12. Duo Hippo Dinamis Tersesat di Byzantium - Trinity, Erastiany, Sheila Rooswitha


Buku lain (gak tau kategorinya apa)
13. Membangun Positive Thinking secara Islam - Adil Fathi Abdullah
14. Bagaimana Muslimah Menyambut Ramadhan - Abu Anas Husain Bin Ali
15. Keutamaan Shalat - Yusuf Bin Ismail An Nabhani
16. Tafsir Populer Al-Fatihah - Muhammad Alcaff
17. Mukjizat Shalat Malam - Sallamah Muhammad Abu Al-Kamal
18. Ketekunan dan Hati Putih Barack Obama - Simon Saragih
19. Sulam Perca Unik dan Cantik - Haneda Ananta & Endah Sutjihati
20. Kriminologi - Muhammad Mustafa
21. Gratis! Keliling Indonesia & Belajar di Luar Negeri karena Blog - Nonadita

Komik (ini punya adek saya hahaha)
22. Naruto Vol. 44
23. Naruto Vol. 36
24. Mars Vol. 4
25. Kung Fu Boy Vol. 1
26. Top Mini4 Vol. 4
27. Samurai X Vol. 14

Untuk kategori majalah, saya tidak punya perbendaharaan yang cukup memadai, karena harga majalah cukup mahal dan sifatnya gak long last (lah berasa apa gitu ya). Yah intinya saya maleslah beli majalah tiap minggu haha. Tapi saya punya beberapa edisi majalah Tarbawi, Cinemags, Respect magazine (diterbitkan oleh Aliansi Desa Sejahtera) dan cukup banyak majalah C 'n S. Yaa taulah ya alasannya, karena C 'n S saya dapatkan secara gratis tis tis dari adek saya hahahah

Nah kira - kira segitu dulu stok buku dari saya, bagi yang berminta silakan hubungi saya melalui media apapun. eh tapi jangan telepati ya hahahah

twitter: @alilias
Fb:http://www.facebook.com/#!/lilinrndhsr atau Lili Nur Indah Sari
email: lilinurind@yahoo.com atau lili.yippiie@yahoo.com
hp: 0856 9319 5309

Terima kasih :)))))

Gue Suka Baca

Gue Suka Baca (GSB) adalah sebuah gerakan pinjam-meminjam buku yang ada di blog saya. Gerakan ini tidak diatas-namai oleh organisasi atau institusi manapun, tapi ini murni kerjaan iseng saya saja hahahaha. Jika berbicara tentang ide awal gerakan ini, jujur saja, ini bukan murni dari ide saya. Tetapi, saya terinspirasi oleh gerakan lendabook yang dipelopori Kak Yunus( http://kuntawiaji.tumblr.com ).

Untuk teknis gerakan pinjam-meminjam ini pun hampir mirip dengan programnya Kak Yunus, yang belakangan saya tahu bahwa dia, selain satu kampus dengan saya, juga merupakan kakak kelas saya di SMA (info gak penting). Jadi, nanti saya akan memuat beberapa daftar buku yang dapat dipinjam disertai dengan nomor kontak si pemilik pada postingan-postingan saya selanjutnya (daftar dapat dilihat pada postingan yang berlabel 'bukabukubuku'). Kemudian, teman - teman yang tertarik untuk meminjam buku tersebut dapat menghubungi si pemilik langsung atau saya. Setelah itu, pemilik dan peminjam membuat kesepakatan cara pemnjaman, apakah buku dikirim ke rumah si peminjam atau membuat janji untuk bertemu langsung dengan pemilik. Selanjutnya, peminjampun bisa menikmati buku pinjaman dengan tenang ;'D

Setiap orang, siapapun anda, darimana pun asal sukunya, apapun warna kulitnya, bebas berpartisipasi dalam gerakan ini. Baik meminjamkan buku atau meminjam buku. Karena gerakan ini semata - mata saya adakan dalam rangka menghemat uang jajan kita bersama. karena bisa membaca buku tanpa harus membelinya HAHAHAHA

Ingat: pinjam-meminjam ini tidak dipungut biaya loh!

Terimakasih.
Untuk info lebih lanjut jangan hubungi dokter, tapi hubungi saya ya! (maaf gak lucu)

Popular posts