Sonntag, 30. März 2014

XL Future Leaders 2nd Batch: The Uncensored Story Part #1

Dan yak, setelah membuat kesal beberapa orang dengan blog berjudul super panjang tapi super nggak penting (Emm, atau justru tidak ada yang kesal, karena memang tidak ada yang mengunjungi. haha. *Lili edisi hopeless*) beberapa menit kemudian, saya pun meng-click compose button lagi haha. But now, i've decided what things i will share first.

Jadi, kali ini saya mau berbagi cerita sedikit tentang program XL Future Leaders (XLFL) yang saya ikuti. Jengejerejeeeeeng, ayo kalian yang lagi baca, heboh-heboh gitu ya sebelum kita menuju tulisan utama. Wuhuuuu wuhuuuu. Oke stop being stupid, Li :)
Sebelumnya, saya mau mengingatkan, cerita saya kali ini kan bukan cerita komersil berbayar ya haha, jadi maaf jika nantinya, isi tulisan justru lebih banyak curhat dan sedikit memberikan informasi. heheu.

Oke, semuanya bermula di kost-an Lita (Nama lengkap: Nurlita Dewi Ramadhani | Kuliah: Vokasi UI 2011 | Status: InsyaAllah jomblo hingga menikah). Jadi, saat itu siang menjelang sore, saya dan beberapa teman lain berkumpul di kost-an Lita untuk rapat program Kampung Banana yang merupakan proyek pemberdayaan masyarakat yang saat itu hingga kini masih berusaha kami kembangkan di Beji, Depok (more info tentang Kampung Banana disini). Saya masih ingat dengan sangat detail, hampir semua teman-teman saya saat itu sibuk membicarakan program XLFL. Ternyata, beberapa dari mereka lolos tahapan seleksi awal dan bersiap untuk seleksi wawancara. Nah, saya yang saat itu nggak tau program XLFL itu apa, hanya diam (tapi menyimak), yaa paling saya nanya-nanya seadanya lah haha. Saya agak sebel juga, kenapa saya bisa nggak dapet kabar sama sekali tentang itu program. Belakangan saya tau, kalo ternyata XL Future Leaders itu adalah program leadership yang diadakan untuk pertama kalinya oleh sebuah provider *piiip*. Nama providernya dirahasiakan ya hahahaha you know lah. Makanya, saya nggak terlalu menyalahkan diri gitu sih, karena nggak tau informasi tentang program ini. Tapi, gimana caranya itu temen geng gaul di Kampung Banana pada tau soal program XLFL? Saya juga nggak tau sih haha. Yang saya tau, begitulah culture kita, setiap ketemu, pasti update event atau lomba hahahahaha.

Singkat cerita, pas udah di rumah, saya langsung cari tau deh tuh info tentang XL Future Leaders. Saya catet segala kontak, website, twitter, dan sebagainya, buat jaga-jaga untuk seleksi tahun depan. Pokoknya saya nggak mau ketinggalan info lagi. Even saat itu, saya pun belom tau banget benefit apa aja yang bisa kita dapet kalo kepilih nanti. Yang penting buat saya, daftar aja. Itu kan program leadership, lolos nggak lolos, there must be priceless values we could get, right? Haha. Sounds ambitious? Oh no, guys! It's what we usually call it as stra-te-gy hahahah.

Setelah masa seleksi program XLFL Batch I selesai, saya ikut berbahagia karena dari geng Kampung Banana, ternyata ada satu orang yang lolos sampai tahap akhir, please welcome..... Irfaaaaaaaaaannnnn!!! Yuhuuuu. Sejujurnya, gue nggak ngerasa amazed banget sih knowing that he passed the selection process. Pertama, karena dia emang cukup kece, kan temen gue di Kampung Banana. Pokoknya anak Kampung Banana itu keren-keren semua haha. Jadi kan kita pernah ikut satu program student development gitu, jadi taulah saya gimana track record dia hahaha. Nah, tapi, setelah denger beberapa kali cerita Irfan tentang program-program XLFL yang kereeen banget, gimana dia dapet pendampingan dari para fasilitator yang merupakan konsultan dari lembaga yang sangat kredibel, gimana kurikulum programnya sangat menyenangkan, gimana metode belajarnya yang fun, gimana dia seleksi via regional Yogya (biar chance-nya lebih gede dari regional Jakarta katanya. which means emang seleksinya ketat banget, bahkan lebih ketat dari leggingnya penyanyi dangdut), dan yang paling penting gimana ikhlasnya XL menginvestasikan banyak fasilitas (HP touch screen, notebook, modem, pulsa) ke para peserta-- fixed banget semua hal itu bikin saya semakin bulat untuk ikut seleksi XL Future Leaders tahun berikutnya.

Yaaak, udah cukup panjang yaa ceritanya. Tapi bahkan, setengah cerita pun belom ini hahaha. Oke, jadi lanjut ke postingan selanjutnya ya.


Keine Kommentare:

Kommentar veröffentlichen

Sonntag, 30. März 2014

XL Future Leaders 2nd Batch: The Uncensored Story Part #1

Dan yak, setelah membuat kesal beberapa orang dengan blog berjudul super panjang tapi super nggak penting (Emm, atau justru tidak ada yang kesal, karena memang tidak ada yang mengunjungi. haha. *Lili edisi hopeless*) beberapa menit kemudian, saya pun meng-click compose button lagi haha. But now, i've decided what things i will share first.

Jadi, kali ini saya mau berbagi cerita sedikit tentang program XL Future Leaders (XLFL) yang saya ikuti. Jengejerejeeeeeng, ayo kalian yang lagi baca, heboh-heboh gitu ya sebelum kita menuju tulisan utama. Wuhuuuu wuhuuuu. Oke stop being stupid, Li :)
Sebelumnya, saya mau mengingatkan, cerita saya kali ini kan bukan cerita komersil berbayar ya haha, jadi maaf jika nantinya, isi tulisan justru lebih banyak curhat dan sedikit memberikan informasi. heheu.

Oke, semuanya bermula di kost-an Lita (Nama lengkap: Nurlita Dewi Ramadhani | Kuliah: Vokasi UI 2011 | Status: InsyaAllah jomblo hingga menikah). Jadi, saat itu siang menjelang sore, saya dan beberapa teman lain berkumpul di kost-an Lita untuk rapat program Kampung Banana yang merupakan proyek pemberdayaan masyarakat yang saat itu hingga kini masih berusaha kami kembangkan di Beji, Depok (more info tentang Kampung Banana disini). Saya masih ingat dengan sangat detail, hampir semua teman-teman saya saat itu sibuk membicarakan program XLFL. Ternyata, beberapa dari mereka lolos tahapan seleksi awal dan bersiap untuk seleksi wawancara. Nah, saya yang saat itu nggak tau program XLFL itu apa, hanya diam (tapi menyimak), yaa paling saya nanya-nanya seadanya lah haha. Saya agak sebel juga, kenapa saya bisa nggak dapet kabar sama sekali tentang itu program. Belakangan saya tau, kalo ternyata XL Future Leaders itu adalah program leadership yang diadakan untuk pertama kalinya oleh sebuah provider *piiip*. Nama providernya dirahasiakan ya hahahaha you know lah. Makanya, saya nggak terlalu menyalahkan diri gitu sih, karena nggak tau informasi tentang program ini. Tapi, gimana caranya itu temen geng gaul di Kampung Banana pada tau soal program XLFL? Saya juga nggak tau sih haha. Yang saya tau, begitulah culture kita, setiap ketemu, pasti update event atau lomba hahahahaha.

Singkat cerita, pas udah di rumah, saya langsung cari tau deh tuh info tentang XL Future Leaders. Saya catet segala kontak, website, twitter, dan sebagainya, buat jaga-jaga untuk seleksi tahun depan. Pokoknya saya nggak mau ketinggalan info lagi. Even saat itu, saya pun belom tau banget benefit apa aja yang bisa kita dapet kalo kepilih nanti. Yang penting buat saya, daftar aja. Itu kan program leadership, lolos nggak lolos, there must be priceless values we could get, right? Haha. Sounds ambitious? Oh no, guys! It's what we usually call it as stra-te-gy hahahah.

Setelah masa seleksi program XLFL Batch I selesai, saya ikut berbahagia karena dari geng Kampung Banana, ternyata ada satu orang yang lolos sampai tahap akhir, please welcome..... Irfaaaaaaaaaannnnn!!! Yuhuuuu. Sejujurnya, gue nggak ngerasa amazed banget sih knowing that he passed the selection process. Pertama, karena dia emang cukup kece, kan temen gue di Kampung Banana. Pokoknya anak Kampung Banana itu keren-keren semua haha. Jadi kan kita pernah ikut satu program student development gitu, jadi taulah saya gimana track record dia hahaha. Nah, tapi, setelah denger beberapa kali cerita Irfan tentang program-program XLFL yang kereeen banget, gimana dia dapet pendampingan dari para fasilitator yang merupakan konsultan dari lembaga yang sangat kredibel, gimana kurikulum programnya sangat menyenangkan, gimana metode belajarnya yang fun, gimana dia seleksi via regional Yogya (biar chance-nya lebih gede dari regional Jakarta katanya. which means emang seleksinya ketat banget, bahkan lebih ketat dari leggingnya penyanyi dangdut), dan yang paling penting gimana ikhlasnya XL menginvestasikan banyak fasilitas (HP touch screen, notebook, modem, pulsa) ke para peserta-- fixed banget semua hal itu bikin saya semakin bulat untuk ikut seleksi XL Future Leaders tahun berikutnya.

Yaaak, udah cukup panjang yaa ceritanya. Tapi bahkan, setengah cerita pun belom ini hahaha. Oke, jadi lanjut ke postingan selanjutnya ya.


Keine Kommentare:

Kommentar veröffentlichen

Popular posts