Montag, 8. Oktober 2012

Mungkin - Potret


Mungkin aku bisa bercinta dengan kamu
Kendati kata kata mu selalu
Menusuk jantung melukai ku

Mungkin ku mau memaafkan mu kembali
Demi cinta yang ada di hatiku
Meloloskan mu dari kata pisah
Mungkin sang fajar dan sayap burung burung patah
Menyaksikan kita berseteru
Slalu tak pernah damai

Mungkin cintaku terlalu kuat dan menutupi
Jiwa yang dendam akan kerasmu
Sehingga kita bersama, mungkin..

-bersama ingatan yang mengambang di kepala saat perjalanan menelusuri Rasuna Said senja menjelang malam.

kontemplasi

Hidup, jangan mau didikte keadaan. -nrndhsr

Terdidik bukan Terdikte #EssayGUIM


Ibarat sebuah perang, maka pendidikan merupakan sebuah dapur tempat mencetak prajurit-prajurit baru untuk diterjunkan ke medan perang. Pada dapur tersebut, prajurit-prajurit dididik dengan sebaik – baiknya tentang strategi perang, cara menggunakan senjata dan segala hal lain yang nantinya dapat membuat para prajurit siap menghadapi musuh. Dengan demikian, dapat dilihat betapa pentingnya arti pendidikan bagi keberlangsungan suatu negara. Namun, bagaimana jika ternyata dapur tersebut tidak berfungsi dengan baik? Mungkinkah akan tetap ada prajurit - prajurit unggul yang akan mampu berjuang di medan perang? Masihkan optimisme kemenangan ada di tangan?
Celakanya, menurut pengamatan saya, Indonesia berada pada kondisi dimana 'dapur'-nya tidak berfungsi dengan baik. Walaupun mungkin pemahaman saya tentang sistem pendidikan yang baik masih terlalu dangkal untuk digunakan menilai pendidikan Indonesia. Tetapi, bukankah lebih baik demikian karena itu berarti Anda terlepas dari indikator - indikator teoretis yang terkadang utopis?
Pendidikan, harus mampu mendampingi siswanya dalam menjalani masa tumbuh kembang serta menemani mereka menghadapi dunia. Ketika kita berbicara tentang masa tumbuh kembang dan dunia yang dihadapi, maka kita tidak lagi berbicara dalam konteks siswa dan kepintaran dirinya. Namun, disini kita dipaksa untuk bermain-main pada area kehidupan yang lebih luas, yang memaksa siswa untuk dapat respek terhadap orang di sekitarnya, peduli terhadap lingkungannya, siap menerima caci dan puji yang datang selalu tanpa undangan.
Menyadari hal tersebut, jelaslah disini terlihat bahwa pendidikan tidak bermain pada hanya satu aspek dalam kehidupan siswanya. Tidak bermain di pinggir pantai dengan ombak – ombak rendah tenaga. Tidak bermain pada api lilin dengan goyang temaram. Ya, karena pendidikan bermain pada seluruh aspek kehidupan, tidak pada pantai namun pada laut itu sendiri, tidak pada api lilin namun pada merahnya bara yang mengapi. Sehingga pintar saja dirasa tidak cukup untuk menghadapi dunia, butuh kecerdasan baik secara akademis, spiritual maupun emosional. Oleh karena itu disinilah pentingnya pendidikan berkarakter. Dimana pendidikan bukan hanya sebagai ajang tanam nilai-nilai akademis, namun juga nilai-nilai kehidupan. Karena itu lah yang membedakan manusia dengan hewan sirkus yang ada di pentas-pentas. Karena melalui pendidikan, kita terdidik bukan terdikte.

--
tanpa editan apapun, dibuat untuk memenuhi salah satu rangkaian seleksi pengajar GUIM.
sangat-sangat tidak maksimal essay-nya. substansi dan konklusinya kabur.
maklum baru ngerjain 20 menitan sebelum deadline. ini juga dengan memodifikasi
essay yang udah ada. hahaha *tawamiris
walaupun begitu tapi semoga ya. #semoga

Samstag, 29. September 2012

Perahu Kertas #8

Hati tidak pernah memilih. Hati dipilih. Jadi, kalau Keenan bilang Keenan telah memilih saya, selamanya Keenan tidak akan pernah tulus mencintati saya. Karena hati tidak perlu memilih. Ia selalu tahu kemana harus berlabuh. - Luhde kepada Keenan

Perahu Kertas #7

Hati kamu mungkin memilihku, seperti juga hatiku selalu memilihmu. Tapi hati bisa bertumbuh dan bertahan dengan pilihan lain. Kadang, begitu saja sudah cukup. Sekarang aku pun merasa cukup. - Pak Wayan kepada Lena

Perahu Kertas #6

Ikuti saja kata hatimu. Kemana pun itu. Hati tidak bisa bohong. - Luhde kepada Keenan

Perahu Kertas #5

Ketidaktahuan adalah awal yang baik. Segala sesuatu diawali dengan tidak tahu, ikuti saja. - Pak Wayan kepada Keenan

Perahu Kertas #4

... perjalanan hati bukannya tanpa risiko. - Pak Wayan kepada Luhde

Perahu Kertas #3

Sama seperti jodoh, Nan. Kalau punya masalah, tidak berarti harus cari pacar baru, kan? Tapi rasa cinta kamu yang harus diperbarui. Cinta bisa tumbuh sendiri, tapi bukan jaminan bakal langgeng selamanya, apalagi kalau tidak dipelihara. - Pak Wayan kepada Keenan

Perahu Kertas #2

Kenangan itu cuma hantu di sudut pikir. Selama kita cuma diam dan nggak berbuat apa-apa, selamanya dia tetap jadi hantu. Nggak akan pernah jadi kenyataan. - Luhde kepada Keenan

Perahu Kertas #1

Gimana kita bisa terus jalan kalo tempat kita berpijak aja beda?
- Ojos kepada Kugy

Sonntag, 2. September 2012

Kemana kamu?

Saya yang tidak tahu diri.
Berusaha'mencari', tapi tidak sadar dengan yang ada di sisi.
Disapa dengan ' Lili ;') '
Membalas dengan 'Lili isn't on the chat. But you can still send her a message'.
Berulangkali begitu.
Kamu tak lelah, apalagi aku.
Hingga sadar, aku termangu.
Kemana kamu?

Freitag, 31. August 2012

Blogwalking dan si Anu

Blogwalking adalah hal yang sangat sangat menyenangkan untuk saya. Seru aja gitu melihat bagaimana orang-orang menulis (yang kadang) tanpa rasa sadar bahwa tulisannya akan dibaca orang lain, atau melihat bagaimana orang-orang berdialog dengan diri sendiri, curhat, sharing pengalaman, kontemplasi, atau apapun mereka menjudulkannya, intinya sih curhat-curhat juga, hihi. Selain itu juga, blogwalking bisa menjadi salah satu alat pemenuhan hobi saya, stalking people around the woooorld. Hahaha. Alih-alih blogwalking, saya bisa ngepoin siaaapapun. Hahaha.

Bicara soal blogwalking, sebenernya saya mau cerita. Tentang perjalanan blogwalking saya yang tetiba hinggap pada blog seorang teman. Sebut saja anu. Kadang saya suka bingung, di dunia yang serba pamrih ini, dimana banyak orang baik karena ada 'apa'-nya, dimana setiap perilaku manusia punya tendensi laten yang sulit dideteksi, dimana prinsip yang populer dipegang adalah 'ada uang abang sayang, gak ada uang adek tendang', dan segala dimana-dimana lain yang intinya there's no more ikhlas dan tulus in this world, si anu masih aja tampil dengan segala ketulusannya. Emang agak beda tipis sih antara dari sananya tulus sama cuma pencitraan doang, heheeeeeu. Tapi seriusan deh, in my honest opinion, kayaknya si anu sih emang tulus ikhlas beneran jadi orang.

Suatu hari, di kala kita duduk di tepi pantai, heheeee gak deng, saya menjadi bahan bully teman-teman saya (as usual, huft (._.) ) terus si anu tuh spontaniously ngebelain gitu. Setengah mati dia ngebelain saya, dia bilang "eh eh, jangan ngatain ibu lili terus!". Nah, ini juga nih, si anu juga selalu memanggil saya Ibu Lili, dalam keadaan apapun, situasi apapun. Entah apa yang bikin si anu manggil saya kayak gitu. Selain itu, si anu juga obyektif banget jadi orang (maksudnya?). Contohnya nih ya, saya kalo kesel sama orang pasti berkepanjangan, no matter orang itu udah berubah atau belom. Tapi kalo si anu, dia gak suka sama orang ya ketika orang itu melakukan kesalahan aja. Setelah itu biasa lagi. gitu.

Gitulah temen saya si anu. Untuk beberapa orang tertentu yang baca postingan ini, pasti tau deh si anu itu siapa hahahaha. Anyway, sumpah ini postingan super gak penting banget. Dari awalnya ngebahas blogwalking, akhirnya ngomongin si anu. Dasar bakat rumpi banget yak! okelah. teman-teman anda boleh #abaikan saja postingan ini hahaaa. telat ya, kalimat himbauan untuk mengabaikan malah at the end of this post ekekek

Donnerstag, 30. August 2012

Jangan jadi pencuri!

Aku sudah bilang berkali-kali, jangan jadi pencuri!
huh, tapi sepertinya kamu tak mengerti. karena berkali - kali kamu curi pandang dariku. Dan kini, sadar kamu?! Sedetik yang lalu kamu curi hatiku.

Freitag, 4. Mai 2012

Indonesia, Pertaruhan Nyawa Terakhirmu

Berbicara tentang nasionalisme, maka kadang pikiran kita akan langsung tertuju pada segala hal yang berkaitan dengan rasa cinta tanah air, rasa kebangsaan, atau segala hal yang berhubungan dengan kenegaraan. Ssecara garis besar pendapat itu tidak sepenuhnya salah. Berkaitan dengan konsep Indonesia sebagai sebuah nation-state, rasa nasionalisme lebih sering diartikan sebagai sebuah ‘ideologi’ rasa kebangsaan, dimana kata nation menjadi national (ajektifa) ditambah dengan imbuhan -isme sebagai sufiks. Maka jadilah nasionalisme sebagai sebuah ideologi kebangsaan, yang juga banyak diartikan sebagai sebuah rasa cinta bangsa. Namun itu kan hanya secara teoretis, yang menjadi pertanyaan disini adalah bagaimana sebenarnya bentuk konkret dari nasionalisme itu sendiri? Apa iya, kita sudah dapat dikatakan memiliki rasa nasionalisme ketika kita rajin mengikuti upacara bendera di sekolah? Atau ketika kita selalu bisa mengangkat tangan dengan benar setiap kali si pemimpin upacara memerintahkan kita untuk hormat pada bendera? Atau ketika kita selalu tertib menundukkan kepala setiap lagu Mengheningkan Cipta dinyanyikan? Atau ketika kita mengikuti ekstrakurikuler Paskibra di sekolah? Atau ketika kita suka menonton film - film berbau perang kemerdekaan? Atau ketika kita selalu menggunakan baju made in Indonesia, sepatu made in Indonesia, serta tas juga made in Indonesia? Saya rasa tidak demikian.
Menurut saya, beberapa hal yang saya sebutkan sebelumnya hanyalah contoh hal - hal yang dilakukan kita atau orang-orang di sekitar kita, baik secara sadar maupun tidak sadar, untuk menimbulkan rasa nasionalisme. Sedangkan ada tidaknya rasa nasionalisme itu sendiri, atau seberapa besar rasa nasionalisme itu ada dalam dirir kita, tidak akan pernah bisa terukur hingga kita mengalami kejadian berisiko tinggi (Loh, apa nih maksudnya?). Jadi, kejadian berisiko tinggi disini adalah dengan kondisi kita sebagai warga negara Indonesia dan kita dihadapkan kepada beberapa pilihan, yang salah satu pilihannya adalah terus menjadi bagian dari Indonesia atau memisahkan diri dari Indonesia. Kemudian, jika kita berfikir menggunakan akal sehat, terus menjadi bagian dari Indonesia adalah pilihan terakhir atau bisa dibilang sebagai kemungkinan terburuk yang akan kita pilih diantara alternatif lain. Nah, bingung deh, maksudnya apa ya?
Mungkin in-my-opinion-nya saya tentang nasionalisme ini bisa dimengerti dengan contoh berikut ini. Saat itu saya sedang menikmati salah satu acara di stasiun TV yang berlogo burung, kurang tahu burung apa, yang jelas nama stasiun TV-nya Metro TV (ups sebut merek). Sekalian sebut aja kali ya kalo acara TV-nya itu Kick Andy hahaha. Oke, jadi saat itu saya lupa topik utamanya tentang apa, yang jelas saat itu, si Andy (sok akrab) membahas tentang lepasnya TimorTimor dari Indonesia. Salah satu bintang tamunya adalah seorang ibu berusia sekitar 30 tahunan yang akhirnya tetap memilih untuk menjadi bagian dari ratusan juta penduduk Indonesia yang jangankan bisa menjanjikan kesuksesan, menjanjikan kehidupan yang layak sebatas kebutuhan dasar terpenuhi pun pemerintah Indonesia mungkin akan berpikir ulang sekian ratus kali untuk memberikannya, apalagi tempat tinggal mereka jauh di beranda Indonesia sana. Tak terpikir sedikit pun bagi si Ibu itu untuk pindah kewarganegaraan karena sebegitu kuatnya rasa cintanya pada tanah air, sekalipun jika beliau pindah menjadi warga Timor Timor, setidaknya hidup beliau sedikit lebih terjamin. Salut.
Menurut saya, itulah rasa nasionalisme sebenarnya, tanpa imbalan atau iming-iming apapun. Hanya bermodalkan rasa cinta tanah air, si Ibu rela mengorbankan masa depannya, masa depan keluarganya.  Intinya, menurut saya, rasa nasionalisme adalah sesuatu yang hadir di luar common sense, tidak hanya keluar sebagai kata-kata, tetapi tindak nyata. Dan jangan pernah bilang bahwa dirimu bernasionalisme tinggi, jika belum pernah dihadapkan pada pilihan sekrusial itu. Jika Indonesia belum menjadi pertaruhan nyawa terakhirmu.

Lili Nur Indah Sari - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Peserta UI-Student Development Program 2012

Dienstag, 13. März 2012

Saya Berkabung

Mungkin postingan kali ini bakal jadi postingan ter-gakpenting sepanjang hidup saya. Tapi saya rasa ini penting untuk diabadikan.

FLASHDISK SAYA HILAAAAAAAAAAAAANG!!!!

iya, flashdisk itu. Trascend Hitam bergaris ungu dengan kapasitas 8GB. Yang ada gantungan wedges barbie-nya. yang dibeli di Mangga Dua. Yang usianya bahkan belum mencapai 1tahun. Huh. Sedih. Mungkin memang jodohnya sampai disitu ya.

Tapi ini kali kedua saya kehilangan FlashDisk........ ah sedihnya. Bahkan saya lebih bodoh dari keledai yang tidak pernah jatuh dalam lubang yang sama ;'(((

Semoga tenang dengan orang yang menemukanmu, ya! amin

Freitag, 9. März 2012

Musim Panas dan Sepanjang Anjing

Akhirnya, kelar juga baca buku ini. Padahal belinya pas SMP loh. Tapi, untung deh bacanya baru sekarang-sekarang. ceritanya cukup dewasa soalnya.
Jadi itu bukan novel, tapi kumpulan cerpen gitu. Setting-nya sebagian besar di Korea, karena pas nulis itu penulisnya lagi kuliah apa ngajar gitu di korea.
Buku itu sangat - sangat recommended buat temen - temen yang suka buku-buku sastra klasik. eh tapi, emang sastra klasik itu kayak gimana? sotoy amat gua. Yah pokoknya alur ceritanya tertata rapi lah. Diksinya juga baik. Tapi ending-nya sebagian besar ngegantung. tapi tetep terasa manis kok ceritanya.
Cerpen favorit saya yang judulnya Agam dan Pak Guru. Ah, keren banget deh itu. Ceritanya tentang anak SD yang suka sama anak guru-nya yang usianya beberapa tahun lebih tua dari dia.
Intinya, baguslah itu buku. Recommended!


Musim Panas dan Sepasang Anjing #1

... kebohongan yang satu akan selalu mengundang kebohongan yang lain.
- Wahyu dalam cerpen Texas Street

Daftar Buku #2 (Fitri's)

ini nih buku-bukunya fitri :))


The Adventures of Tom Sawyer - Mark Twain
Treasure Island - Robert Louis Stevenson
Sherlock Holmes dan Lima Kasus Paling Misterius - Sir Arthur Conan Doyle (dipinjam Iga Styowati dan dibooking Hilyatun Nufus)


sekali lagi, terimakasih untuk Fitri yang telah mau meminjamkan bukunya ;')
Dan untuk teman - teman yang mau meminjam, silakan hubungi saya (karena bukunya ada di saya). Setelah itu, silakan kalo mau izin ke Fitri (fitrierna.maryani@gmail.com) . Selamat Meminjam!
Salam Gue Suka Baca!

Lili Nur Indah Sari
twitter : @alilias
Fb : http://www.facebook.com/messages/646117608#!/lilinrndhsr
email: lilinurind@yahoo.com atau lili.yippiie@yahoo.com
hp : +6285693195309

GSB// Fitri Menyumbang Buku (eaa)

Akhirnyaaaaaaaaaaaa.... gak siasia usaha promosi gue selama ini. Setelah hampir semua orang yang gue kenal di kampus gue ceritain soal program Gue Suka Baca ini, kemarenan pas kuliah SSI, Fitri membuat gue terharu biru. Dia ngasih tiga buku langsung untuk disumbangin di program ini. Hiks mulia sekali dirimu, nak! hahaha

Pokoknya makasih banget banget banget banget banget banget ya Fitriiiiiiiii... semoga IP nya naik, cepet nikah, pahalanya berlipat. amin.

do. understand.

i know. i have to be tough.
but sometimes, i deserve to be weak, right?
please. do understand.

Samstag, 3. März 2012

nah!

Di negara - negara yang sebagian besar penduduknya masih melarat, ada kelompok - kelompok yang hidup makmur dengan tingkat kemakmuran yang melebihi batas kesopanan hidup di negara orang - orang miskin.
 - Toeti Prahas Adhitama pada Media Indonesia

Sonntag, 26. Februar 2012

First Customer, Yeay!



sesuatu banget adalah saat lo tau bahwa masih ada orang yang tertarik sama program lo! hahaha *sedihamatkesannya
Thanks a lot, Mahbubi! You are our first customer. Enjoy reading and spread the reading spirit! hahaha
salam, Gue Suka Baca!

how you take the chance!

Ibarat sebuah perang, maka pendidikan merupakan sebuah dapur tempat mencetak prajurit-prajurit baru untuk berperang. Sehingga, bisa dibayangkan betapa pendidikan begitu penting bagi keberlanjutan sebuah negara. Namun bagaimana jika ternyata dapur tersebut tidak berfungsi dengan baik? Mungkinkah akan tetap ada prajurit - prajurit unggul yang akan berjuang di medan perang? Masihkan optimisme kemenangan ada di tangan?

Celakanya, menurut pandangan subjektif saya, Indonesia berada pada kondisi dimana 'dapur'-nya tidak berfungsi dengan baik tersebut. Ya, mungkin pemahaman saya tentang sistem pendidikan yang baik masih terlalu dangkal untuk digunakan menilai pendidikan Indonesia. Tetapi, bukankah lebih baik demikian karena itu berarti anda terlepas dari indikator - indikator teoretis yang terkadang utopis? Sebagai orang awam jelas saya hanya melihat kondisi pendidikan di Indonesia secara parsial dari hal-hal yang dapat saya lihat dan saya rasakan. Bukan dari keseluruhan kondisi yang ada. Memang terkesan sangat men-generalisasi, namun itulah kenapa di awal saya mengatakan bahwa opini saya ini adalah pandangan subjektif saya.

Hal yang menurut saya buruk dari pendidikan Indonesia adalah kurikulum yang hampir setiap tahun berubah. Selama saya sekolah, saya mengalami beberapa kurikulum seperti kurikulum 1994, Kurikulum Berbasis Kompetensi, dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, yang saya sendiri tidak terlalu mengerti urgensi dari berubahnya setiap kurikulum tersebut. Justru yang saya tangkap selama ini, perubahan kurikulum bukan menambah baik iklim pendidikan kita, namun menambah kemubaziran yang seharusnya bisa diantisipasi. Seperti buku-buku acuan yang seharusnya bisa menggunakan buku tahun sebelumnya, namun harus berganti buku baru karena kurikulum baru.

Selanjutnya, pendidikan Indonesia juga kurang baik dalam hal distribusi pendidikan di daerah - daerah beranda Indonesia. Seperti yang kita tahu bahwa pendidikan adalah hak setiap warga negara, namun seringkali kita temukan bahwa teman-teman kita yang berada di luar Jakarta dan bahkan perbatasan, merasa kesulitan untuk mengakses pendidikan yang layak. Untuk hal ini, enatah pemerintah akan beralasan seperti apa, yang jelas kondisi Indonesia sebagai negara kepulauan seharusnya tidak menjadi alasan.

Kemudian, kesalahan dari pendidikan di Indonesia yang paling fatal adalah kultur mendidik yang mendikte. Sebagian dari kita mungkin merasa tidak penting lagi pemahaman dalam belajar, tetapi nilailah yang utama. Hal ini menandakan bahwa telah ada semacam pergeseran orientasi belajar pada pelajar masa kini. Bisa jadi, pergeseran orientasi merupakan akibat tidak langsung dari standar - standar pendidikan yang kita buat sendiri. Maksudnya begini, selama ini, secara sadar atau tidak sadar kita akan merasa pintar jika nilai ujian kita 9 atau 10 bahkan. Padahal kita tidak paham benar materinya. Padahal nilai tersebut kita dapat karena kemampuan kita merayu teman untuk memberitahukan jawaban soal saat ujian. Padahal nilai tersebut kita dapat karena posisi duduk kita bersebelahan dengan juara kelas. Dan selanjutnya bisa dibayangkan kemungkinan 'padahal' lain yang terjadi.

Dari tiga poin di atas, saya masih memiliki banyak sekali hal untuk diceritakan. Tetapi mungkin ribuan paragraf tidak akan cukup untuk menceritakan bagaimana keadaan pendidikan di Indonesia sebenarnya. Yang jelas, mungkin memang terlalu dini jika kita mengatakan bahwa pendidikan negara kita buruk, namun juga sangat naif jika kita mengatakan bahwa pendidikan di Indonesia aman terkendali. Pastinya, setiap kita berkontribusi terhadap keadaan pendidikan di Indonesia. Either it's big or not, your work's counted. Because it's no matter how your work can change, but it's about how you take the chance.



untuk Kak Imas Cempaka Mulya (Kadept. Sosial Masyarakat BEM FISIP UI 2012) dan
Kak Singgih Rahadi (Wakadept. Sosial Masyarakat BEM FISIP UI 2012)
janji saya tertunaikan ya, kak! haha
walaupun pada akhirnya saya tidak bergabung di sosmas BEM FISIP UI 2012, tapi kontribusi tidak harus secara struktural kan, kak?
salam semangat. Kemajuan dalam Kebersamaan.

Samstag, 25. Februar 2012

instrakcheur PSP#23

tiba-tiba inget kalian. partner kerja sekaligus sister in crime sekaligus tempat ngomel kalo emosi lagi on sekaligus tempat nangis kalo lagi ngegalau sekaligus bank duit kalo lagi miskin sekaligus kotak makan kalo lagi laper sekaligus tempat ngerumpi kalo jiwa ibu-arisan-nya lagi keluar sekaligus tempat pamer kalo lagi pengen sombong sekaligus bantal kalo lagi ngantuk sekaligus tempat berlindung dari panas terik matahari (karena badan kalian lebih gede dari gue -,- ) sekaligus pelindung gue kalo gue lagi di-bully sama orang lain sekaligus tempat gue bertanya segala silly question yang terlintas dipikiran gue dan sekaligus sekaligus lain yang membuat kalian tidak tergantikan.
:3 insPSP#23

Sonntag, 12. Februar 2012

Mau Banget!


YA! Suatu saat nanti, kamar saya jadi kayak gitu (nunjuk ke atas). Full of books. ahahaha amin lah ya

Freitag, 10. Februar 2012

abaikan

Menangis itu perlu.
Karena menangis berarti membuang air mata lama, untuk kemudian siap menerima air mata baru.
Seperti sebuah siklus kebergantian. Membuang yang lama dan menerima yang baru.
Mungkin analoginya bak mandi. Ya, siklus menguras bak mandi.
Karena bak mandi, jika air didalamnya tidak dikeluarkan namun selalu ditambahkan, maka airnya menjadi keruh. Tidak terbarukan.


00.45
bersama dinginnya udara subuh.
menginsyafi bahwa diri ini tidak sanggup menghadapi esok.
berharap Tuhan meng-skip hari esok dan langsung lanjut ke hari minggu.
saya mau hari minggu. titik.

#2 kontemplasi

Maka memang benar sepertinya. Memantaskan diri di depan manusia tak ada gunanya. Dan tak akan ada habisnya. Karena memang demikianlah fitrah manusia. Selalu merasa kurang. Selalu merasa ingin lagi lagi lagi. Tanpa pernah merasa cukup. Meski orang yang memperjuangkannya telah putus syaraf terakhirnya.
Walaupun memang, manusia suka mengelak. Berhenti meminta ketika telah sempurna. Tapi, bukankah tidak ada yang sempurna di dunia? Dan hanya ada di sisi-Nya? Hem, atau ya, mungkin itu maksud manusia. Agar kita cepat - cepat kembali ke sisi-Nya.

00.34
bersama udara dingin dan nyala lampu.
tanpa campur tangan suara. hening.

kontemplasi

Terkadang masalah yang kita hadapi tidak butuh dicarikan solusi. Tidak butuh dicarikan penyelesaian. Ataupun jalan keluar. Karena seperti hakikat penciptaan pada umumnya, bahwa segalanya diciptakan berpasangan, saya percaya bahwa masalah pun demikian. Seperti halnya lingga dan yoni, makruf dan munkar, timur dan barat. Maka masalah pun tercipta bersama solusinya.

Ya, mungkin bisa dibilang ini sebuah pembelaan diri saya atau lebih kasarnya pembenaran atas perlakuan saya terhadap setiap masalah yang terjadi pada diri saya. Sehingga saya cenderung menjadi apatis. Apatis pada diri saya sendiri.

00.17 WIB
di kamar yang sama,
di atas kasur yang sama.

Freitag, 3. Februar 2012

The Alchemist - closing statement haha



Baru saja rampung membaca buku ini. Hem, denger - denger sih katanya bagus. tapi sejauh saya membaca hingga selesai, saya belum menemukan alasan kenapa buku ini dikatakan bagus ;'(
meskipun begitu, tidak terlalu buruk juga kok isinya. Banyak kata bijak bertebaran. Juga banyak gimmick yang cukup unpredictable. haha

tapi tetep aja lah ya, not recommended hehe

Donnerstag, 2. Februar 2012

The Alchemist #15

"Ini untukmu," katanya sambil memberikan satu bagian kepada sang biarawan. "Sebagai imbalan atas kemurahan hatimu kepada para musafir."
"Tapi imbalan ini terlalu besar," sahut biarawan itu.
"Jangan lagi berkata begitu. Hidup ini mungkin sedang memasang telinga, dan lain kali tidak akan semurah hati ini lagi padamu."

- Sang Alkemis dan Biarawan dalam The Alchemist

The Alchemist #14

"Kau bisa saja mati belakangan," seorang prajurit berkata pada jenazah salah seorang rekannya. "Atau kau bisa mati setelah perdamaian diumumkan. Tapi, bagaimanapun, kau tetap akan mati."

- Prajurit dalam The Alchemist

The Alchemist #13

.. Dan siapa pun yang campur tangan dalam takdir orang lain tidak akan pernah menemukan takdirnya sendiri. - Sang Alkemis kepada Santiago dalam The Alchemist

The Alchemist #12

Katakan pada hatimu, rasa takut akan penderitaan justru lebih menyiksa daripada penderitaan itu sendiri. - Sang Alkemis kepada Santiago dalam The Alchemist

The Alchemist #11

"Aku akan pergi jauh," katanya. "Dan aku ingin kau tahu, aku akan kembali. Aku mencintaimu, sebab..."
"Jangan katakan apa pun," sela Fatima. "Orang dicintai karena dia memang dicintai. Tak perlu ada alasan untuk mencintai."
- Santiago dan Fatima dalam The Alchemist

The Alchemist #10

... sebab tak mungkin orang bisa bertempur sepenuh hati kalau sudah tahu dirinya ditakdirkan mati. - Pemandu Unta kepada Santiago

The Alchemist #9

''Ini tahap pertama prosesnya," katanya. "Aku mesti memisahkan dulu belerangnya. Supaya berhasil, aku tidak boleh takut gagal. Takut gagal inilah yang selalu membuatku tidak berani mencoba menghasilkan Karya Agung ini. Sekarang aku mencoba memulai percobaan yang seharusnya sudah bisa kulakukan sepuluh tahun yang lalu. Tapi setidaknya aku senang tidak menunggu sampai dua puluh tahun." - Orang Inggris kepada Santiago dalam The Alchemist

The Alchemist #8

Kita takut kehilangan apa yang kita miliki, entah itu hidup kita, harta benda kita, ataupun tanah kita. Tapi rasa takut ini menguap begitu kita memahami bahwa kisah - kisah hidup kita dan sejarah dunia ini ditulis oleh tangan yang sama.
- Pemandu Unta kepada Santiago dalam The Alchemist

The Alchemist #16

Semakin dekat seseorang dalam mewujudkan takdirnya , semakin takdir itu menjadi alasan sejati keberadaannya. - Santiago dalam The Alchemist

The Alchemist #7

... kau harus selalu tau pasti apa yang kau inginkan. - Melkisedek kepada Santiago dalam The Alchemist

Mittwoch, 1. Februar 2012

Daftar Buku #2 (punya saya sendiri)

Oke, untuk mengawali gerakan Gue Suka Baca ini, saya mulai dengan beberapa buku yang saya punya. hemm, beberapa ada yang tidak terlalu baik kondisinya, tapi masih sangat - sangat - sangat layak untuk dibaca kok! yaa paling cuma ada beberapa puluh halaman yang ilang (hahah gak deng). Berikut ini daftar bukunya:

Buku Cerita/Novel Anak
1. Bunga - Bunga Kertas - Fahri Asiza
2. Rere - Fahri Asiza
3. Jakarta Tunggu Aku... - Neiswa el-Mas'ud
4. Namaku, Grace Aja! - Charice Mericle Harper
5. Suara Apa itu? - Clara Ng

Teenlit
6. 13 - Natasha C. D.

Kumpulan Cerpen/Novel Populer
7. Red Leaves - Thomas H. Cook (dipinjam Mahbubi)
8. Kill! - Michael Marshall

9. Dwilogi Padang Bulan - Andrea Hirata
10. Musim Panas dan Sepasang Anjing (kumpulan cerpen) - Rachmat H. Cahyono
11. Tabir Kelam (kumpulan cerpen) - Herlina Soleman
12. Duo Hippo Dinamis Tersesat di Byzantium - Trinity, Erastiany, Sheila Rooswitha


Buku lain (gak tau kategorinya apa)
13. Membangun Positive Thinking secara Islam - Adil Fathi Abdullah
14. Bagaimana Muslimah Menyambut Ramadhan - Abu Anas Husain Bin Ali
15. Keutamaan Shalat - Yusuf Bin Ismail An Nabhani
16. Tafsir Populer Al-Fatihah - Muhammad Alcaff
17. Mukjizat Shalat Malam - Sallamah Muhammad Abu Al-Kamal
18. Ketekunan dan Hati Putih Barack Obama - Simon Saragih
19. Sulam Perca Unik dan Cantik - Haneda Ananta & Endah Sutjihati
20. Kriminologi - Muhammad Mustafa
21. Gratis! Keliling Indonesia & Belajar di Luar Negeri karena Blog - Nonadita

Komik (ini punya adek saya hahaha)
22. Naruto Vol. 44
23. Naruto Vol. 36
24. Mars Vol. 4
25. Kung Fu Boy Vol. 1
26. Top Mini4 Vol. 4
27. Samurai X Vol. 14

Untuk kategori majalah, saya tidak punya perbendaharaan yang cukup memadai, karena harga majalah cukup mahal dan sifatnya gak long last (lah berasa apa gitu ya). Yah intinya saya maleslah beli majalah tiap minggu haha. Tapi saya punya beberapa edisi majalah Tarbawi, Cinemags, Respect magazine (diterbitkan oleh Aliansi Desa Sejahtera) dan cukup banyak majalah C 'n S. Yaa taulah ya alasannya, karena C 'n S saya dapatkan secara gratis tis tis dari adek saya hahahah

Nah kira - kira segitu dulu stok buku dari saya, bagi yang berminta silakan hubungi saya melalui media apapun. eh tapi jangan telepati ya hahahah

twitter: @alilias
Fb:http://www.facebook.com/#!/lilinrndhsr atau Lili Nur Indah Sari
email: lilinurind@yahoo.com atau lili.yippiie@yahoo.com
hp: 0856 9319 5309

Terima kasih :)))))

Gue Suka Baca

Gue Suka Baca (GSB) adalah sebuah gerakan pinjam-meminjam buku yang ada di blog saya. Gerakan ini tidak diatas-namai oleh organisasi atau institusi manapun, tapi ini murni kerjaan iseng saya saja hahahaha. Jika berbicara tentang ide awal gerakan ini, jujur saja, ini bukan murni dari ide saya. Tetapi, saya terinspirasi oleh gerakan lendabook yang dipelopori Kak Yunus( http://kuntawiaji.tumblr.com ).

Untuk teknis gerakan pinjam-meminjam ini pun hampir mirip dengan programnya Kak Yunus, yang belakangan saya tahu bahwa dia, selain satu kampus dengan saya, juga merupakan kakak kelas saya di SMA (info gak penting). Jadi, nanti saya akan memuat beberapa daftar buku yang dapat dipinjam disertai dengan nomor kontak si pemilik pada postingan-postingan saya selanjutnya (daftar dapat dilihat pada postingan yang berlabel 'bukabukubuku'). Kemudian, teman - teman yang tertarik untuk meminjam buku tersebut dapat menghubungi si pemilik langsung atau saya. Setelah itu, pemilik dan peminjam membuat kesepakatan cara pemnjaman, apakah buku dikirim ke rumah si peminjam atau membuat janji untuk bertemu langsung dengan pemilik. Selanjutnya, peminjampun bisa menikmati buku pinjaman dengan tenang ;'D

Setiap orang, siapapun anda, darimana pun asal sukunya, apapun warna kulitnya, bebas berpartisipasi dalam gerakan ini. Baik meminjamkan buku atau meminjam buku. Karena gerakan ini semata - mata saya adakan dalam rangka menghemat uang jajan kita bersama. karena bisa membaca buku tanpa harus membelinya HAHAHAHA

Ingat: pinjam-meminjam ini tidak dipungut biaya loh!

Terimakasih.
Untuk info lebih lanjut jangan hubungi dokter, tapi hubungi saya ya! (maaf gak lucu)

Montag, 30. Januar 2012

travelling uyeah


Ya. Suatu hari nanti saya akan menginjakkan kaki di semua tempat itu. Bismillah.

Jogja punya Gaya










ah, kerennyaaa.....
Jogja selalu memesona ya di setiap sudutnya. Sayang, gue belum pernah kesana. hiks.
but, sometimes i will!
yeah, i will go there. and capture that moment with my own SLR! hahahahah

Sonntag, 29. Januar 2012

The Alchemist #6

.. tapi aku seperti orang - orang pada umumnya, hanya melihat apa yang ingin kulihat, bukan apa yang sebenarnya terjadi. - Santiago dalam The Alchemist

The Alchemist #5

... dan kalau setiap hari terasa sama saja, itu karena orang - orang tidak menyadari hal - hal indah yang terjadi dalam hidup mereka setiap hari seiring terbitnya matahari. - Santiago dalam The Alchemist

The Alchemist #4

Kalau kau memulai dengan menjanjikan sesuatu yang belum kau miliki, kau akan kehilangan hasratmu untuk berusaha memperolehnya. - Melkisedek kepada Santiago dalam The Alchemist

The Alchemist #3

... dan saat engkau menginginkan sesuatu, seluruh jagat raya bersatu padu untuk membantumu meraihnya. - Melkisedek kepada Santiago dalam The Alchemist

The Alchemist #2

Orang tampaknya selalu merasa lebih tahu bagaimana orang lain seharusnya menjalani hidup, tapi mereka tidak tahu bagaimana seharusnya menjalani hidup sendiri. - Santiago dalam The Alchemist

The Alchemist #1

... yang membuat hidup ini menarik adalah kemungkinan untuk mewujudkan impian menjadi kenyataan. - Santiago dalam The Alchemist

Montag, 8. Oktober 2012

Mungkin - Potret


Mungkin aku bisa bercinta dengan kamu
Kendati kata kata mu selalu
Menusuk jantung melukai ku

Mungkin ku mau memaafkan mu kembali
Demi cinta yang ada di hatiku
Meloloskan mu dari kata pisah
Mungkin sang fajar dan sayap burung burung patah
Menyaksikan kita berseteru
Slalu tak pernah damai

Mungkin cintaku terlalu kuat dan menutupi
Jiwa yang dendam akan kerasmu
Sehingga kita bersama, mungkin..

-bersama ingatan yang mengambang di kepala saat perjalanan menelusuri Rasuna Said senja menjelang malam.

kontemplasi

Hidup, jangan mau didikte keadaan. -nrndhsr

Terdidik bukan Terdikte #EssayGUIM


Ibarat sebuah perang, maka pendidikan merupakan sebuah dapur tempat mencetak prajurit-prajurit baru untuk diterjunkan ke medan perang. Pada dapur tersebut, prajurit-prajurit dididik dengan sebaik – baiknya tentang strategi perang, cara menggunakan senjata dan segala hal lain yang nantinya dapat membuat para prajurit siap menghadapi musuh. Dengan demikian, dapat dilihat betapa pentingnya arti pendidikan bagi keberlangsungan suatu negara. Namun, bagaimana jika ternyata dapur tersebut tidak berfungsi dengan baik? Mungkinkah akan tetap ada prajurit - prajurit unggul yang akan mampu berjuang di medan perang? Masihkan optimisme kemenangan ada di tangan?
Celakanya, menurut pengamatan saya, Indonesia berada pada kondisi dimana 'dapur'-nya tidak berfungsi dengan baik. Walaupun mungkin pemahaman saya tentang sistem pendidikan yang baik masih terlalu dangkal untuk digunakan menilai pendidikan Indonesia. Tetapi, bukankah lebih baik demikian karena itu berarti Anda terlepas dari indikator - indikator teoretis yang terkadang utopis?
Pendidikan, harus mampu mendampingi siswanya dalam menjalani masa tumbuh kembang serta menemani mereka menghadapi dunia. Ketika kita berbicara tentang masa tumbuh kembang dan dunia yang dihadapi, maka kita tidak lagi berbicara dalam konteks siswa dan kepintaran dirinya. Namun, disini kita dipaksa untuk bermain-main pada area kehidupan yang lebih luas, yang memaksa siswa untuk dapat respek terhadap orang di sekitarnya, peduli terhadap lingkungannya, siap menerima caci dan puji yang datang selalu tanpa undangan.
Menyadari hal tersebut, jelaslah disini terlihat bahwa pendidikan tidak bermain pada hanya satu aspek dalam kehidupan siswanya. Tidak bermain di pinggir pantai dengan ombak – ombak rendah tenaga. Tidak bermain pada api lilin dengan goyang temaram. Ya, karena pendidikan bermain pada seluruh aspek kehidupan, tidak pada pantai namun pada laut itu sendiri, tidak pada api lilin namun pada merahnya bara yang mengapi. Sehingga pintar saja dirasa tidak cukup untuk menghadapi dunia, butuh kecerdasan baik secara akademis, spiritual maupun emosional. Oleh karena itu disinilah pentingnya pendidikan berkarakter. Dimana pendidikan bukan hanya sebagai ajang tanam nilai-nilai akademis, namun juga nilai-nilai kehidupan. Karena itu lah yang membedakan manusia dengan hewan sirkus yang ada di pentas-pentas. Karena melalui pendidikan, kita terdidik bukan terdikte.

--
tanpa editan apapun, dibuat untuk memenuhi salah satu rangkaian seleksi pengajar GUIM.
sangat-sangat tidak maksimal essay-nya. substansi dan konklusinya kabur.
maklum baru ngerjain 20 menitan sebelum deadline. ini juga dengan memodifikasi
essay yang udah ada. hahaha *tawamiris
walaupun begitu tapi semoga ya. #semoga

Samstag, 29. September 2012

Perahu Kertas #8

Hati tidak pernah memilih. Hati dipilih. Jadi, kalau Keenan bilang Keenan telah memilih saya, selamanya Keenan tidak akan pernah tulus mencintati saya. Karena hati tidak perlu memilih. Ia selalu tahu kemana harus berlabuh. - Luhde kepada Keenan

Perahu Kertas #7

Hati kamu mungkin memilihku, seperti juga hatiku selalu memilihmu. Tapi hati bisa bertumbuh dan bertahan dengan pilihan lain. Kadang, begitu saja sudah cukup. Sekarang aku pun merasa cukup. - Pak Wayan kepada Lena

Perahu Kertas #6

Ikuti saja kata hatimu. Kemana pun itu. Hati tidak bisa bohong. - Luhde kepada Keenan

Perahu Kertas #5

Ketidaktahuan adalah awal yang baik. Segala sesuatu diawali dengan tidak tahu, ikuti saja. - Pak Wayan kepada Keenan

Perahu Kertas #4

... perjalanan hati bukannya tanpa risiko. - Pak Wayan kepada Luhde

Perahu Kertas #3

Sama seperti jodoh, Nan. Kalau punya masalah, tidak berarti harus cari pacar baru, kan? Tapi rasa cinta kamu yang harus diperbarui. Cinta bisa tumbuh sendiri, tapi bukan jaminan bakal langgeng selamanya, apalagi kalau tidak dipelihara. - Pak Wayan kepada Keenan

Perahu Kertas #2

Kenangan itu cuma hantu di sudut pikir. Selama kita cuma diam dan nggak berbuat apa-apa, selamanya dia tetap jadi hantu. Nggak akan pernah jadi kenyataan. - Luhde kepada Keenan

Perahu Kertas #1

Gimana kita bisa terus jalan kalo tempat kita berpijak aja beda?
- Ojos kepada Kugy

Sonntag, 2. September 2012

Kemana kamu?

Saya yang tidak tahu diri.
Berusaha'mencari', tapi tidak sadar dengan yang ada di sisi.
Disapa dengan ' Lili ;') '
Membalas dengan 'Lili isn't on the chat. But you can still send her a message'.
Berulangkali begitu.
Kamu tak lelah, apalagi aku.
Hingga sadar, aku termangu.
Kemana kamu?

Freitag, 31. August 2012

Blogwalking dan si Anu

Blogwalking adalah hal yang sangat sangat menyenangkan untuk saya. Seru aja gitu melihat bagaimana orang-orang menulis (yang kadang) tanpa rasa sadar bahwa tulisannya akan dibaca orang lain, atau melihat bagaimana orang-orang berdialog dengan diri sendiri, curhat, sharing pengalaman, kontemplasi, atau apapun mereka menjudulkannya, intinya sih curhat-curhat juga, hihi. Selain itu juga, blogwalking bisa menjadi salah satu alat pemenuhan hobi saya, stalking people around the woooorld. Hahaha. Alih-alih blogwalking, saya bisa ngepoin siaaapapun. Hahaha.

Bicara soal blogwalking, sebenernya saya mau cerita. Tentang perjalanan blogwalking saya yang tetiba hinggap pada blog seorang teman. Sebut saja anu. Kadang saya suka bingung, di dunia yang serba pamrih ini, dimana banyak orang baik karena ada 'apa'-nya, dimana setiap perilaku manusia punya tendensi laten yang sulit dideteksi, dimana prinsip yang populer dipegang adalah 'ada uang abang sayang, gak ada uang adek tendang', dan segala dimana-dimana lain yang intinya there's no more ikhlas dan tulus in this world, si anu masih aja tampil dengan segala ketulusannya. Emang agak beda tipis sih antara dari sananya tulus sama cuma pencitraan doang, heheeeeeu. Tapi seriusan deh, in my honest opinion, kayaknya si anu sih emang tulus ikhlas beneran jadi orang.

Suatu hari, di kala kita duduk di tepi pantai, heheeee gak deng, saya menjadi bahan bully teman-teman saya (as usual, huft (._.) ) terus si anu tuh spontaniously ngebelain gitu. Setengah mati dia ngebelain saya, dia bilang "eh eh, jangan ngatain ibu lili terus!". Nah, ini juga nih, si anu juga selalu memanggil saya Ibu Lili, dalam keadaan apapun, situasi apapun. Entah apa yang bikin si anu manggil saya kayak gitu. Selain itu, si anu juga obyektif banget jadi orang (maksudnya?). Contohnya nih ya, saya kalo kesel sama orang pasti berkepanjangan, no matter orang itu udah berubah atau belom. Tapi kalo si anu, dia gak suka sama orang ya ketika orang itu melakukan kesalahan aja. Setelah itu biasa lagi. gitu.

Gitulah temen saya si anu. Untuk beberapa orang tertentu yang baca postingan ini, pasti tau deh si anu itu siapa hahahaha. Anyway, sumpah ini postingan super gak penting banget. Dari awalnya ngebahas blogwalking, akhirnya ngomongin si anu. Dasar bakat rumpi banget yak! okelah. teman-teman anda boleh #abaikan saja postingan ini hahaaa. telat ya, kalimat himbauan untuk mengabaikan malah at the end of this post ekekek

Donnerstag, 30. August 2012

Jangan jadi pencuri!

Aku sudah bilang berkali-kali, jangan jadi pencuri!
huh, tapi sepertinya kamu tak mengerti. karena berkali - kali kamu curi pandang dariku. Dan kini, sadar kamu?! Sedetik yang lalu kamu curi hatiku.

Freitag, 4. Mai 2012

Indonesia, Pertaruhan Nyawa Terakhirmu

Berbicara tentang nasionalisme, maka kadang pikiran kita akan langsung tertuju pada segala hal yang berkaitan dengan rasa cinta tanah air, rasa kebangsaan, atau segala hal yang berhubungan dengan kenegaraan. Ssecara garis besar pendapat itu tidak sepenuhnya salah. Berkaitan dengan konsep Indonesia sebagai sebuah nation-state, rasa nasionalisme lebih sering diartikan sebagai sebuah ‘ideologi’ rasa kebangsaan, dimana kata nation menjadi national (ajektifa) ditambah dengan imbuhan -isme sebagai sufiks. Maka jadilah nasionalisme sebagai sebuah ideologi kebangsaan, yang juga banyak diartikan sebagai sebuah rasa cinta bangsa. Namun itu kan hanya secara teoretis, yang menjadi pertanyaan disini adalah bagaimana sebenarnya bentuk konkret dari nasionalisme itu sendiri? Apa iya, kita sudah dapat dikatakan memiliki rasa nasionalisme ketika kita rajin mengikuti upacara bendera di sekolah? Atau ketika kita selalu bisa mengangkat tangan dengan benar setiap kali si pemimpin upacara memerintahkan kita untuk hormat pada bendera? Atau ketika kita selalu tertib menundukkan kepala setiap lagu Mengheningkan Cipta dinyanyikan? Atau ketika kita mengikuti ekstrakurikuler Paskibra di sekolah? Atau ketika kita suka menonton film - film berbau perang kemerdekaan? Atau ketika kita selalu menggunakan baju made in Indonesia, sepatu made in Indonesia, serta tas juga made in Indonesia? Saya rasa tidak demikian.
Menurut saya, beberapa hal yang saya sebutkan sebelumnya hanyalah contoh hal - hal yang dilakukan kita atau orang-orang di sekitar kita, baik secara sadar maupun tidak sadar, untuk menimbulkan rasa nasionalisme. Sedangkan ada tidaknya rasa nasionalisme itu sendiri, atau seberapa besar rasa nasionalisme itu ada dalam dirir kita, tidak akan pernah bisa terukur hingga kita mengalami kejadian berisiko tinggi (Loh, apa nih maksudnya?). Jadi, kejadian berisiko tinggi disini adalah dengan kondisi kita sebagai warga negara Indonesia dan kita dihadapkan kepada beberapa pilihan, yang salah satu pilihannya adalah terus menjadi bagian dari Indonesia atau memisahkan diri dari Indonesia. Kemudian, jika kita berfikir menggunakan akal sehat, terus menjadi bagian dari Indonesia adalah pilihan terakhir atau bisa dibilang sebagai kemungkinan terburuk yang akan kita pilih diantara alternatif lain. Nah, bingung deh, maksudnya apa ya?
Mungkin in-my-opinion-nya saya tentang nasionalisme ini bisa dimengerti dengan contoh berikut ini. Saat itu saya sedang menikmati salah satu acara di stasiun TV yang berlogo burung, kurang tahu burung apa, yang jelas nama stasiun TV-nya Metro TV (ups sebut merek). Sekalian sebut aja kali ya kalo acara TV-nya itu Kick Andy hahaha. Oke, jadi saat itu saya lupa topik utamanya tentang apa, yang jelas saat itu, si Andy (sok akrab) membahas tentang lepasnya TimorTimor dari Indonesia. Salah satu bintang tamunya adalah seorang ibu berusia sekitar 30 tahunan yang akhirnya tetap memilih untuk menjadi bagian dari ratusan juta penduduk Indonesia yang jangankan bisa menjanjikan kesuksesan, menjanjikan kehidupan yang layak sebatas kebutuhan dasar terpenuhi pun pemerintah Indonesia mungkin akan berpikir ulang sekian ratus kali untuk memberikannya, apalagi tempat tinggal mereka jauh di beranda Indonesia sana. Tak terpikir sedikit pun bagi si Ibu itu untuk pindah kewarganegaraan karena sebegitu kuatnya rasa cintanya pada tanah air, sekalipun jika beliau pindah menjadi warga Timor Timor, setidaknya hidup beliau sedikit lebih terjamin. Salut.
Menurut saya, itulah rasa nasionalisme sebenarnya, tanpa imbalan atau iming-iming apapun. Hanya bermodalkan rasa cinta tanah air, si Ibu rela mengorbankan masa depannya, masa depan keluarganya.  Intinya, menurut saya, rasa nasionalisme adalah sesuatu yang hadir di luar common sense, tidak hanya keluar sebagai kata-kata, tetapi tindak nyata. Dan jangan pernah bilang bahwa dirimu bernasionalisme tinggi, jika belum pernah dihadapkan pada pilihan sekrusial itu. Jika Indonesia belum menjadi pertaruhan nyawa terakhirmu.

Lili Nur Indah Sari - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Peserta UI-Student Development Program 2012

Dienstag, 13. März 2012

Saya Berkabung

Mungkin postingan kali ini bakal jadi postingan ter-gakpenting sepanjang hidup saya. Tapi saya rasa ini penting untuk diabadikan.

FLASHDISK SAYA HILAAAAAAAAAAAAANG!!!!

iya, flashdisk itu. Trascend Hitam bergaris ungu dengan kapasitas 8GB. Yang ada gantungan wedges barbie-nya. yang dibeli di Mangga Dua. Yang usianya bahkan belum mencapai 1tahun. Huh. Sedih. Mungkin memang jodohnya sampai disitu ya.

Tapi ini kali kedua saya kehilangan FlashDisk........ ah sedihnya. Bahkan saya lebih bodoh dari keledai yang tidak pernah jatuh dalam lubang yang sama ;'(((

Semoga tenang dengan orang yang menemukanmu, ya! amin

Sonntag, 11. März 2012

Freitag, 9. März 2012

Musim Panas dan Sepanjang Anjing

Akhirnya, kelar juga baca buku ini. Padahal belinya pas SMP loh. Tapi, untung deh bacanya baru sekarang-sekarang. ceritanya cukup dewasa soalnya.
Jadi itu bukan novel, tapi kumpulan cerpen gitu. Setting-nya sebagian besar di Korea, karena pas nulis itu penulisnya lagi kuliah apa ngajar gitu di korea.
Buku itu sangat - sangat recommended buat temen - temen yang suka buku-buku sastra klasik. eh tapi, emang sastra klasik itu kayak gimana? sotoy amat gua. Yah pokoknya alur ceritanya tertata rapi lah. Diksinya juga baik. Tapi ending-nya sebagian besar ngegantung. tapi tetep terasa manis kok ceritanya.
Cerpen favorit saya yang judulnya Agam dan Pak Guru. Ah, keren banget deh itu. Ceritanya tentang anak SD yang suka sama anak guru-nya yang usianya beberapa tahun lebih tua dari dia.
Intinya, baguslah itu buku. Recommended!


Musim Panas dan Sepasang Anjing #1

... kebohongan yang satu akan selalu mengundang kebohongan yang lain.
- Wahyu dalam cerpen Texas Street

Daftar Buku #2 (Fitri's)

ini nih buku-bukunya fitri :))


The Adventures of Tom Sawyer - Mark Twain
Treasure Island - Robert Louis Stevenson
Sherlock Holmes dan Lima Kasus Paling Misterius - Sir Arthur Conan Doyle (dipinjam Iga Styowati dan dibooking Hilyatun Nufus)


sekali lagi, terimakasih untuk Fitri yang telah mau meminjamkan bukunya ;')
Dan untuk teman - teman yang mau meminjam, silakan hubungi saya (karena bukunya ada di saya). Setelah itu, silakan kalo mau izin ke Fitri (fitrierna.maryani@gmail.com) . Selamat Meminjam!
Salam Gue Suka Baca!

Lili Nur Indah Sari
twitter : @alilias
Fb : http://www.facebook.com/messages/646117608#!/lilinrndhsr
email: lilinurind@yahoo.com atau lili.yippiie@yahoo.com
hp : +6285693195309

GSB// Fitri Menyumbang Buku (eaa)

Akhirnyaaaaaaaaaaaa.... gak siasia usaha promosi gue selama ini. Setelah hampir semua orang yang gue kenal di kampus gue ceritain soal program Gue Suka Baca ini, kemarenan pas kuliah SSI, Fitri membuat gue terharu biru. Dia ngasih tiga buku langsung untuk disumbangin di program ini. Hiks mulia sekali dirimu, nak! hahaha

Pokoknya makasih banget banget banget banget banget banget ya Fitriiiiiiiii... semoga IP nya naik, cepet nikah, pahalanya berlipat. amin.

do. understand.

i know. i have to be tough.
but sometimes, i deserve to be weak, right?
please. do understand.

Sonntag, 4. März 2012

Islamic Book Fair 2012

AAAAAH Gak Sabaaaaaaaaaaaaaaaarrrrrr!!!

Samstag, 3. März 2012

nah!

Di negara - negara yang sebagian besar penduduknya masih melarat, ada kelompok - kelompok yang hidup makmur dengan tingkat kemakmuran yang melebihi batas kesopanan hidup di negara orang - orang miskin.
 - Toeti Prahas Adhitama pada Media Indonesia

Sonntag, 26. Februar 2012

First Customer, Yeay!



sesuatu banget adalah saat lo tau bahwa masih ada orang yang tertarik sama program lo! hahaha *sedihamatkesannya
Thanks a lot, Mahbubi! You are our first customer. Enjoy reading and spread the reading spirit! hahaha
salam, Gue Suka Baca!

how you take the chance!

Ibarat sebuah perang, maka pendidikan merupakan sebuah dapur tempat mencetak prajurit-prajurit baru untuk berperang. Sehingga, bisa dibayangkan betapa pendidikan begitu penting bagi keberlanjutan sebuah negara. Namun bagaimana jika ternyata dapur tersebut tidak berfungsi dengan baik? Mungkinkah akan tetap ada prajurit - prajurit unggul yang akan berjuang di medan perang? Masihkan optimisme kemenangan ada di tangan?

Celakanya, menurut pandangan subjektif saya, Indonesia berada pada kondisi dimana 'dapur'-nya tidak berfungsi dengan baik tersebut. Ya, mungkin pemahaman saya tentang sistem pendidikan yang baik masih terlalu dangkal untuk digunakan menilai pendidikan Indonesia. Tetapi, bukankah lebih baik demikian karena itu berarti anda terlepas dari indikator - indikator teoretis yang terkadang utopis? Sebagai orang awam jelas saya hanya melihat kondisi pendidikan di Indonesia secara parsial dari hal-hal yang dapat saya lihat dan saya rasakan. Bukan dari keseluruhan kondisi yang ada. Memang terkesan sangat men-generalisasi, namun itulah kenapa di awal saya mengatakan bahwa opini saya ini adalah pandangan subjektif saya.

Hal yang menurut saya buruk dari pendidikan Indonesia adalah kurikulum yang hampir setiap tahun berubah. Selama saya sekolah, saya mengalami beberapa kurikulum seperti kurikulum 1994, Kurikulum Berbasis Kompetensi, dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, yang saya sendiri tidak terlalu mengerti urgensi dari berubahnya setiap kurikulum tersebut. Justru yang saya tangkap selama ini, perubahan kurikulum bukan menambah baik iklim pendidikan kita, namun menambah kemubaziran yang seharusnya bisa diantisipasi. Seperti buku-buku acuan yang seharusnya bisa menggunakan buku tahun sebelumnya, namun harus berganti buku baru karena kurikulum baru.

Selanjutnya, pendidikan Indonesia juga kurang baik dalam hal distribusi pendidikan di daerah - daerah beranda Indonesia. Seperti yang kita tahu bahwa pendidikan adalah hak setiap warga negara, namun seringkali kita temukan bahwa teman-teman kita yang berada di luar Jakarta dan bahkan perbatasan, merasa kesulitan untuk mengakses pendidikan yang layak. Untuk hal ini, enatah pemerintah akan beralasan seperti apa, yang jelas kondisi Indonesia sebagai negara kepulauan seharusnya tidak menjadi alasan.

Kemudian, kesalahan dari pendidikan di Indonesia yang paling fatal adalah kultur mendidik yang mendikte. Sebagian dari kita mungkin merasa tidak penting lagi pemahaman dalam belajar, tetapi nilailah yang utama. Hal ini menandakan bahwa telah ada semacam pergeseran orientasi belajar pada pelajar masa kini. Bisa jadi, pergeseran orientasi merupakan akibat tidak langsung dari standar - standar pendidikan yang kita buat sendiri. Maksudnya begini, selama ini, secara sadar atau tidak sadar kita akan merasa pintar jika nilai ujian kita 9 atau 10 bahkan. Padahal kita tidak paham benar materinya. Padahal nilai tersebut kita dapat karena kemampuan kita merayu teman untuk memberitahukan jawaban soal saat ujian. Padahal nilai tersebut kita dapat karena posisi duduk kita bersebelahan dengan juara kelas. Dan selanjutnya bisa dibayangkan kemungkinan 'padahal' lain yang terjadi.

Dari tiga poin di atas, saya masih memiliki banyak sekali hal untuk diceritakan. Tetapi mungkin ribuan paragraf tidak akan cukup untuk menceritakan bagaimana keadaan pendidikan di Indonesia sebenarnya. Yang jelas, mungkin memang terlalu dini jika kita mengatakan bahwa pendidikan negara kita buruk, namun juga sangat naif jika kita mengatakan bahwa pendidikan di Indonesia aman terkendali. Pastinya, setiap kita berkontribusi terhadap keadaan pendidikan di Indonesia. Either it's big or not, your work's counted. Because it's no matter how your work can change, but it's about how you take the chance.



untuk Kak Imas Cempaka Mulya (Kadept. Sosial Masyarakat BEM FISIP UI 2012) dan
Kak Singgih Rahadi (Wakadept. Sosial Masyarakat BEM FISIP UI 2012)
janji saya tertunaikan ya, kak! haha
walaupun pada akhirnya saya tidak bergabung di sosmas BEM FISIP UI 2012, tapi kontribusi tidak harus secara struktural kan, kak?
salam semangat. Kemajuan dalam Kebersamaan.

Samstag, 25. Februar 2012

instrakcheur PSP#23

tiba-tiba inget kalian. partner kerja sekaligus sister in crime sekaligus tempat ngomel kalo emosi lagi on sekaligus tempat nangis kalo lagi ngegalau sekaligus bank duit kalo lagi miskin sekaligus kotak makan kalo lagi laper sekaligus tempat ngerumpi kalo jiwa ibu-arisan-nya lagi keluar sekaligus tempat pamer kalo lagi pengen sombong sekaligus bantal kalo lagi ngantuk sekaligus tempat berlindung dari panas terik matahari (karena badan kalian lebih gede dari gue -,- ) sekaligus pelindung gue kalo gue lagi di-bully sama orang lain sekaligus tempat gue bertanya segala silly question yang terlintas dipikiran gue dan sekaligus sekaligus lain yang membuat kalian tidak tergantikan.
:3 insPSP#23

Sonntag, 12. Februar 2012

Mau Banget!


YA! Suatu saat nanti, kamar saya jadi kayak gitu (nunjuk ke atas). Full of books. ahahaha amin lah ya

Freitag, 10. Februar 2012

abaikan

Menangis itu perlu.
Karena menangis berarti membuang air mata lama, untuk kemudian siap menerima air mata baru.
Seperti sebuah siklus kebergantian. Membuang yang lama dan menerima yang baru.
Mungkin analoginya bak mandi. Ya, siklus menguras bak mandi.
Karena bak mandi, jika air didalamnya tidak dikeluarkan namun selalu ditambahkan, maka airnya menjadi keruh. Tidak terbarukan.


00.45
bersama dinginnya udara subuh.
menginsyafi bahwa diri ini tidak sanggup menghadapi esok.
berharap Tuhan meng-skip hari esok dan langsung lanjut ke hari minggu.
saya mau hari minggu. titik.

#2 kontemplasi

Maka memang benar sepertinya. Memantaskan diri di depan manusia tak ada gunanya. Dan tak akan ada habisnya. Karena memang demikianlah fitrah manusia. Selalu merasa kurang. Selalu merasa ingin lagi lagi lagi. Tanpa pernah merasa cukup. Meski orang yang memperjuangkannya telah putus syaraf terakhirnya.
Walaupun memang, manusia suka mengelak. Berhenti meminta ketika telah sempurna. Tapi, bukankah tidak ada yang sempurna di dunia? Dan hanya ada di sisi-Nya? Hem, atau ya, mungkin itu maksud manusia. Agar kita cepat - cepat kembali ke sisi-Nya.

00.34
bersama udara dingin dan nyala lampu.
tanpa campur tangan suara. hening.

kontemplasi

Terkadang masalah yang kita hadapi tidak butuh dicarikan solusi. Tidak butuh dicarikan penyelesaian. Ataupun jalan keluar. Karena seperti hakikat penciptaan pada umumnya, bahwa segalanya diciptakan berpasangan, saya percaya bahwa masalah pun demikian. Seperti halnya lingga dan yoni, makruf dan munkar, timur dan barat. Maka masalah pun tercipta bersama solusinya.

Ya, mungkin bisa dibilang ini sebuah pembelaan diri saya atau lebih kasarnya pembenaran atas perlakuan saya terhadap setiap masalah yang terjadi pada diri saya. Sehingga saya cenderung menjadi apatis. Apatis pada diri saya sendiri.

00.17 WIB
di kamar yang sama,
di atas kasur yang sama.

Freitag, 3. Februar 2012

The Alchemist - closing statement haha



Baru saja rampung membaca buku ini. Hem, denger - denger sih katanya bagus. tapi sejauh saya membaca hingga selesai, saya belum menemukan alasan kenapa buku ini dikatakan bagus ;'(
meskipun begitu, tidak terlalu buruk juga kok isinya. Banyak kata bijak bertebaran. Juga banyak gimmick yang cukup unpredictable. haha

tapi tetep aja lah ya, not recommended hehe

Donnerstag, 2. Februar 2012

The Alchemist #15

"Ini untukmu," katanya sambil memberikan satu bagian kepada sang biarawan. "Sebagai imbalan atas kemurahan hatimu kepada para musafir."
"Tapi imbalan ini terlalu besar," sahut biarawan itu.
"Jangan lagi berkata begitu. Hidup ini mungkin sedang memasang telinga, dan lain kali tidak akan semurah hati ini lagi padamu."

- Sang Alkemis dan Biarawan dalam The Alchemist

The Alchemist #14

"Kau bisa saja mati belakangan," seorang prajurit berkata pada jenazah salah seorang rekannya. "Atau kau bisa mati setelah perdamaian diumumkan. Tapi, bagaimanapun, kau tetap akan mati."

- Prajurit dalam The Alchemist

The Alchemist #13

.. Dan siapa pun yang campur tangan dalam takdir orang lain tidak akan pernah menemukan takdirnya sendiri. - Sang Alkemis kepada Santiago dalam The Alchemist

The Alchemist #12

Katakan pada hatimu, rasa takut akan penderitaan justru lebih menyiksa daripada penderitaan itu sendiri. - Sang Alkemis kepada Santiago dalam The Alchemist

The Alchemist #11

"Aku akan pergi jauh," katanya. "Dan aku ingin kau tahu, aku akan kembali. Aku mencintaimu, sebab..."
"Jangan katakan apa pun," sela Fatima. "Orang dicintai karena dia memang dicintai. Tak perlu ada alasan untuk mencintai."
- Santiago dan Fatima dalam The Alchemist

The Alchemist #10

... sebab tak mungkin orang bisa bertempur sepenuh hati kalau sudah tahu dirinya ditakdirkan mati. - Pemandu Unta kepada Santiago

The Alchemist #9

''Ini tahap pertama prosesnya," katanya. "Aku mesti memisahkan dulu belerangnya. Supaya berhasil, aku tidak boleh takut gagal. Takut gagal inilah yang selalu membuatku tidak berani mencoba menghasilkan Karya Agung ini. Sekarang aku mencoba memulai percobaan yang seharusnya sudah bisa kulakukan sepuluh tahun yang lalu. Tapi setidaknya aku senang tidak menunggu sampai dua puluh tahun." - Orang Inggris kepada Santiago dalam The Alchemist

The Alchemist #8

Kita takut kehilangan apa yang kita miliki, entah itu hidup kita, harta benda kita, ataupun tanah kita. Tapi rasa takut ini menguap begitu kita memahami bahwa kisah - kisah hidup kita dan sejarah dunia ini ditulis oleh tangan yang sama.
- Pemandu Unta kepada Santiago dalam The Alchemist

The Alchemist #16

Semakin dekat seseorang dalam mewujudkan takdirnya , semakin takdir itu menjadi alasan sejati keberadaannya. - Santiago dalam The Alchemist

The Alchemist #7

... kau harus selalu tau pasti apa yang kau inginkan. - Melkisedek kepada Santiago dalam The Alchemist

Mittwoch, 1. Februar 2012

Daftar Buku #2 (punya saya sendiri)

Oke, untuk mengawali gerakan Gue Suka Baca ini, saya mulai dengan beberapa buku yang saya punya. hemm, beberapa ada yang tidak terlalu baik kondisinya, tapi masih sangat - sangat - sangat layak untuk dibaca kok! yaa paling cuma ada beberapa puluh halaman yang ilang (hahah gak deng). Berikut ini daftar bukunya:

Buku Cerita/Novel Anak
1. Bunga - Bunga Kertas - Fahri Asiza
2. Rere - Fahri Asiza
3. Jakarta Tunggu Aku... - Neiswa el-Mas'ud
4. Namaku, Grace Aja! - Charice Mericle Harper
5. Suara Apa itu? - Clara Ng

Teenlit
6. 13 - Natasha C. D.

Kumpulan Cerpen/Novel Populer
7. Red Leaves - Thomas H. Cook (dipinjam Mahbubi)
8. Kill! - Michael Marshall

9. Dwilogi Padang Bulan - Andrea Hirata
10. Musim Panas dan Sepasang Anjing (kumpulan cerpen) - Rachmat H. Cahyono
11. Tabir Kelam (kumpulan cerpen) - Herlina Soleman
12. Duo Hippo Dinamis Tersesat di Byzantium - Trinity, Erastiany, Sheila Rooswitha


Buku lain (gak tau kategorinya apa)
13. Membangun Positive Thinking secara Islam - Adil Fathi Abdullah
14. Bagaimana Muslimah Menyambut Ramadhan - Abu Anas Husain Bin Ali
15. Keutamaan Shalat - Yusuf Bin Ismail An Nabhani
16. Tafsir Populer Al-Fatihah - Muhammad Alcaff
17. Mukjizat Shalat Malam - Sallamah Muhammad Abu Al-Kamal
18. Ketekunan dan Hati Putih Barack Obama - Simon Saragih
19. Sulam Perca Unik dan Cantik - Haneda Ananta & Endah Sutjihati
20. Kriminologi - Muhammad Mustafa
21. Gratis! Keliling Indonesia & Belajar di Luar Negeri karena Blog - Nonadita

Komik (ini punya adek saya hahaha)
22. Naruto Vol. 44
23. Naruto Vol. 36
24. Mars Vol. 4
25. Kung Fu Boy Vol. 1
26. Top Mini4 Vol. 4
27. Samurai X Vol. 14

Untuk kategori majalah, saya tidak punya perbendaharaan yang cukup memadai, karena harga majalah cukup mahal dan sifatnya gak long last (lah berasa apa gitu ya). Yah intinya saya maleslah beli majalah tiap minggu haha. Tapi saya punya beberapa edisi majalah Tarbawi, Cinemags, Respect magazine (diterbitkan oleh Aliansi Desa Sejahtera) dan cukup banyak majalah C 'n S. Yaa taulah ya alasannya, karena C 'n S saya dapatkan secara gratis tis tis dari adek saya hahahah

Nah kira - kira segitu dulu stok buku dari saya, bagi yang berminta silakan hubungi saya melalui media apapun. eh tapi jangan telepati ya hahahah

twitter: @alilias
Fb:http://www.facebook.com/#!/lilinrndhsr atau Lili Nur Indah Sari
email: lilinurind@yahoo.com atau lili.yippiie@yahoo.com
hp: 0856 9319 5309

Terima kasih :)))))

Gue Suka Baca

Gue Suka Baca (GSB) adalah sebuah gerakan pinjam-meminjam buku yang ada di blog saya. Gerakan ini tidak diatas-namai oleh organisasi atau institusi manapun, tapi ini murni kerjaan iseng saya saja hahahaha. Jika berbicara tentang ide awal gerakan ini, jujur saja, ini bukan murni dari ide saya. Tetapi, saya terinspirasi oleh gerakan lendabook yang dipelopori Kak Yunus( http://kuntawiaji.tumblr.com ).

Untuk teknis gerakan pinjam-meminjam ini pun hampir mirip dengan programnya Kak Yunus, yang belakangan saya tahu bahwa dia, selain satu kampus dengan saya, juga merupakan kakak kelas saya di SMA (info gak penting). Jadi, nanti saya akan memuat beberapa daftar buku yang dapat dipinjam disertai dengan nomor kontak si pemilik pada postingan-postingan saya selanjutnya (daftar dapat dilihat pada postingan yang berlabel 'bukabukubuku'). Kemudian, teman - teman yang tertarik untuk meminjam buku tersebut dapat menghubungi si pemilik langsung atau saya. Setelah itu, pemilik dan peminjam membuat kesepakatan cara pemnjaman, apakah buku dikirim ke rumah si peminjam atau membuat janji untuk bertemu langsung dengan pemilik. Selanjutnya, peminjampun bisa menikmati buku pinjaman dengan tenang ;'D

Setiap orang, siapapun anda, darimana pun asal sukunya, apapun warna kulitnya, bebas berpartisipasi dalam gerakan ini. Baik meminjamkan buku atau meminjam buku. Karena gerakan ini semata - mata saya adakan dalam rangka menghemat uang jajan kita bersama. karena bisa membaca buku tanpa harus membelinya HAHAHAHA

Ingat: pinjam-meminjam ini tidak dipungut biaya loh!

Terimakasih.
Untuk info lebih lanjut jangan hubungi dokter, tapi hubungi saya ya! (maaf gak lucu)

Montag, 30. Januar 2012

travelling uyeah


Ya. Suatu hari nanti saya akan menginjakkan kaki di semua tempat itu. Bismillah.

Jogja punya Gaya










ah, kerennyaaa.....
Jogja selalu memesona ya di setiap sudutnya. Sayang, gue belum pernah kesana. hiks.
but, sometimes i will!
yeah, i will go there. and capture that moment with my own SLR! hahahahah

Sonntag, 29. Januar 2012

The Alchemist #6

.. tapi aku seperti orang - orang pada umumnya, hanya melihat apa yang ingin kulihat, bukan apa yang sebenarnya terjadi. - Santiago dalam The Alchemist

The Alchemist #5

... dan kalau setiap hari terasa sama saja, itu karena orang - orang tidak menyadari hal - hal indah yang terjadi dalam hidup mereka setiap hari seiring terbitnya matahari. - Santiago dalam The Alchemist

The Alchemist #4

Kalau kau memulai dengan menjanjikan sesuatu yang belum kau miliki, kau akan kehilangan hasratmu untuk berusaha memperolehnya. - Melkisedek kepada Santiago dalam The Alchemist

The Alchemist #3

... dan saat engkau menginginkan sesuatu, seluruh jagat raya bersatu padu untuk membantumu meraihnya. - Melkisedek kepada Santiago dalam The Alchemist

The Alchemist #2

Orang tampaknya selalu merasa lebih tahu bagaimana orang lain seharusnya menjalani hidup, tapi mereka tidak tahu bagaimana seharusnya menjalani hidup sendiri. - Santiago dalam The Alchemist

The Alchemist #1

... yang membuat hidup ini menarik adalah kemungkinan untuk mewujudkan impian menjadi kenyataan. - Santiago dalam The Alchemist

Popular posts