Sonntag, 28. August 2011

oh-so-nevermind

Sayangnya, kadang orang yang kita sayangi terlalu egois untuk menyadari bahwa dirinya berharga. Setidaknya di mata kita. Sehingga mereka dengan bodohnya menyakiti diri mereka. Dan kemudian mereka lupa bahwa perbuatan itu bukan hanya menyakiti diri mereka, tapi juga hati kita.

20.45

Minggu, 28 Agustus 2011

Montag, 1. August 2011

durhaka nikmat

Gue selalu berdoa sama Allah supaya setiap gue melakukan kesalahan yang tidak gue sadari, atau sadar tapi terlanjur keenakan berbuat dosa, cepet-cepet diingatkan. Entah oleh apa atau siapa (namanya juga Allah, pasti Dia punya banyak cara lah ya) yang penting biar gue cepet sadar dan menjauhi kesalahan gue tadi.
Dan sekarang gue masih amaze banget sama kejadian yang gue alami semalem. Subhanallah banget, Allah emang mengabulkan doa-doa setiap hambanya.
Jadi semalem gue chat gitu sama temen SMP gue. Sebelum-sebelumnya emang kita sering ngobrol sih, kalo gak di twitter ya di chat facebook. Tapi belakangan ini kita gak pernah ngobrol, dan kemaren dia nyapa gue kayak biasa, dan jadilah kita talking-talking. begini kutipannya:
  • Setyo Manggala U : Lil...
  • Lili Nur Indah Sari : seeeeeettttt. woy teraweh luuuuuuuuu
  • Setyo Manggala U : Gimana simak? Lagi di jalan gw
  • Lili Nur Indah Sari : Kriminologi gue hahaha
  • Setyo Manggala U : Lo sendiri?
  • Lili Nur Indah Sari : sendiri?
  • Setyo Manggala U : Reguler? Pararel? Selamat yaw!
  • Lili Nur Indah Sari : reguler
  • Setyo Manggala U : Ama keluarga
  • Lili Nur Indah Sari : gue simak cuma milih 2 biji. semuanya regulerrrr. eh tau gasi. umb. gue ketrima loh
  • Setyo Manggala U : Gila luh! Keren! Masuk dari lubang jarum! Mantep!
  • Lili Nur Indah Sari : keren apanya? kerenan juga elu. komunikesyen
  • Setyo Manggala U : Tapi lo kan simak. Dan peluangnya kecil
  • Lili Nur Indah Sari : lah terus?
  • Setyo Manggala U : Tapi lo bisa masuk lil!
  • Lili Nur Indah Sari : oh
  • Setyo Manggala U : keren!
  • Lili Nur Indah Sari : ini semua berkat elo hiks *meressaputangan*
  • Setyo Manggala U : Reguler lagih!
  • Lili Nur Indah Sari : yaudahlahya
  • Setyo Manggala U : Hahaha apa hubunganya sama gw?
  • Lili Nur Indah Sari : kagak ada, biar lu seneng aja. ehhhheeh tanya dong pas umb gue keterima apa
  • Setyo Manggala U : Tanya ga yaaaa! Haha lo keterima apa?
  • Lili Nur Indah Sari : ck. jurusan yang dulu lo rekomendasikan huahauahaua
  • Setyo Manggala U : Apatuh?
  • Lili Nur Indah Sari : haaaaaah. gitu aja udah lupe. HI UIN. gaseru lo
  • Setyo Manggala U : Wahahaha. Mending krim ui lil. Hi uin mah ntar hub.arab doang haha Kan disuruh belajar bhs arab kan? Hahaha
  • Lili Nur Indah Sari : jahat banget loooooooo. nggak kok. beda tau jurusan islamnya sama yang sosial
  • Setyo Manggala U : Haha iyah. Tapi selamet deh! Kayanya lo seneng banget lil
  • Lili Nur Indah Sari : Biasa aja. Lo gatau kan. gue ngetiknya sambil mewek. hahahahahaha
  • Setyo Manggala U : Wkwkwk. Lebay lo
  • Lili Nur Indah Sari : eh. akhirnyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa. kita sekampus
  • Setyo Manggala U : Gw juga pas pertama-tama gitu juga hehe
  • Lili Nur Indah Sari : huaakakakaakakakka
  • Setyo Manggala U : Lo pelan2 apa, gw chat di hp jadi lama ngetiknya nih . Ga teraweh lagi luh
  • Lili Nur Indah Sari : hahahahahah

*sory ye kalo ada beberapa jawaban yang nggak nyambung. dia via hp sih hahah ;p


jadi pas gue chat, gue belom kepikiran apa-apa tuh, tapi besoknya gue agak mikir. bener juga tuh omongan si setyo, itu kan gue dapetin dengan susah payah, ibarat kata nihya, gue masuk lewat lobang jarum hahahaha kenapa juga gue mesti nyesel masuk sono ye.... syukurin aja lahya apa yang udah Allah kasih. karena kalo boleh jujur nihya, selama ini gue masih suka mempertanyakan kenapa gue dapet Kriminologi. orang dari dulu-dulu gue gak pernah ngebayangin samasekali bakal kuliah di jurusan kriminologi. Paling niatnya di HI atau Hukum. tapi ternyataaa.... hiks makanya gue suka agak-agak nyesel gitu kenapa mesti kriminologi haaaaah. tapi yaudalah. mungkin ini jawaban Allah atas doa-doa gue selama ini. dan mungkin juga dengan chat tadi Allah mengingatkan gue biar gak durhaka sama nikmat. toh gue berdoanya biar dapet yang terbaik, bukan biar dapet Hukum atau HI yegak?!
HAHAHA oke jadi konklusi untuk postingan gue kali ini, jangan durhaka sama nikmat, syukuri apa yang Allah kasih buat kita. Pasti ada hikmahnya kok hahaha

ps. gue gak teraweh bukan karena males lohya, because that day was my period hahaha

Sonntag, 31. Juli 2011

ikhtiar kemudian tawakkal

Hidup itu simpel. Bahkan lebih simpel dari kata simpel itu sendiri. Karena menurut gue, dalam hidup yang begini panjang, cuma terbagi jadi dua fase, fase ikhtiar kemudian fase tawakkal. Pada fase ikhtiar, kita cuma butuh usaha dan doa. Sedangkan dalam fase tawakkal (memang agak lebih berat), kita butuh ikhlas, sabar dan pasrah. Karena saking simpelnya, kita gak perlu menyuruh diri kita untuk milih, mau ikhtiar dulu apa tawakkal dulu. Karena urutan di antara keduanya gak bisa dirubah. Misalnya kita maunya tawakkal dulu baru ikhtiar, kan lucu jadinya, masa kita berela dan bersabar dulu baru berusaha. Itulah kenapa pas di awal tadi, gue menggunakan kata penguhubung 'kemudian' untuk memisahkan kedua fase tersebut. Bukan kata 'dan' apalagi 'atau'. Karena kedua fase tersebut sama tapi gak setara jadi gak bisa dirubah gitu urutannya.

Balik lagi ke hidup. Lebih tepatnya hidup gue. Kadang gue wondering gitu, kenapa dengan hidup yang sesimpel itu, gue masih suka ngerasa gak sanggup menjalani hidup? Dan belakangan gue berkesimpulan bahwa manusia, dengan berbagai macam karakternya, suka lupa menjalankan peran yang seharusnya mereka jalani. They tend to do something they want to, not they have to. Contoh gampangnya begini, misalnya lo bakal menghadapi ujian. Beberapa minggu sebelumnya, lo tau kalo lo bakal menghadapi ujian tapi lo malah santai, gak mempersiapkan apapun. Dan mengkambinghitamkan kata 'pasrah'. ''yaa, gue mah PASRAH aja lahya. biarkan takdir yang menentukan hasilnya''. Oh, guys, it's not the time for you to be pasrah. Sebelum ujian berjalan adalah waktu lo utuk ikhtiar. Usaha dan doa sebanyak-banyaknya. Segila-gilanya. Tapi, giliran ujian udah selesai, lo tinggal menunggu hasil, saat untuk pasrah tiba, lo mati-matian berdoa supaya dapet hasil bagus. Yaa logically gak masuk akal aja kan, lo gak ngasih apa-apa tapi minta dikasih. Lo gak berusaha tapi minta hasil memuaskan. Inilah yang gue maksud 'lupa menjalankan peran' tadi. Kita gak tau timing yang tepat kapan harus pasrah kapan harus ikhtiar.

So, intinya jangan lupa peran kita saat ini. dan jangan pernah PASRAH sebelum waktunya.
Maaf ya temen-temen, gue gak bermaksud samasekali untuk menggurui kalian. Gue cuma mau share, siapa tau ada yang feel the same or someone exactly face this situation. Sukses cemans.

Montag, 16. Mai 2011

Growing Up

is hard although i've tried 18 times.


Karena ternyata bertambahnya usia tidak selalu berbanding lurus dengan proses pendewasaan.
Karena proses pendewasaan sendiri berjalan beriringan dengan bagaimana kita menyikapi diri.
Karena ada tanggung jawab yang harus diemban, bukan sekadar menanggung kemudian menjawab.
Karena mungkin berdamai dengan diri sendiri tidak lebih sulit dari berdamai dengan takdir.
Karena terkadang kita salah memaknai hidup.
Karena dengan bodohnya kita merayakan berkurangnya kesempatan kita memupuk kebaikan di dunia.
Karena setiap karena itu kita sadari namun tidak kita resapi.

Happy 18th birthday to me!


*thanks 'anu' for the surprise party. it was so surprising me haha and also ouchha, thanks for the adobed picture haha

Samstag, 12. März 2011

Freitag, 18. Februar 2011

CarFreeDay #1

hai, kali ini saya mau memamerkan hasil jepretan kamera hp saya hahahah. yah sebenernya sih gambarnya gak bagus. tapi moment nya baggguuuusss. hahahah coz that was my first time cycling on the car free day hahahah.

seru banget loh. tapi untuk postingan kali ini, temen-temen baru bisa menikmati sebagian gambarnya aja. and for the complete story & more photos, dont be bored for waiting until the next post, ya!











yea, it is mine

i'm just getting tired of what we've done
so are you, aren't you?
then, what the hell is the reason we are still doing this?
obviously, you make me like a babyboo
crying and crying all the time
i feel so crazed and yet kinda decayed
what if i go back to the past and tidy it up.
will it be different?
sometime we just need to keep the distance out
well, it is not your fault
it is mine.
and always be mine.

Donnerstag, 20. Januar 2011

kenang dikenang

halo. akhirnya setelah lebih dari 9 bulan gue gak make laptop gue, yaa you know my laptop so well lah kenapa (jawab: karna chargernya rusak), sekarang bisa gue pake juga hahaha walaupun hanya dengan charger pinjeman hahaa. nah kebetulan, pas tadi lagi iseng-iseng buka file nya, eh gue nemu ini (nunjuk ke bawah). lucu juga kayaknya kalo di-share haha. enjoy it guys

----------

Hari Jumat abis TF 1 semester 2 sekitar jam setengah delapan malem.
Seneng banget akhirnya TF 1 selesaaaai. Ah, lega rasanya hahaha berasa apa gitu. Seperti biasa, kalo abis TF gini, pasti penvil penuh sama anak 28 yang ingin menyegarkan otak mereka setelah satu minggu berjuang untuk menodai LJK mereka dengan noda – noda hitam berbentuk bulat-bulat. Ada yang nonton, makan, nyari-nyari buku, ada juga yang cuma nongkrong-nongkrong doang biar kayak anak gaol getoh (jijay mode:on). Intinya, seluruh warga 28 menyambut hari terakhir TF ini dengan penuh sukacita. Lebay yaak? Haha emang iya. Tapi emang gitu kok kenyataannya. Selesai TF tuh rasanya kayak bebas dari belenggu pelajaran. Tanya aja sama orangnya kalo nggak percaya (ngambeeek). Oke, lanjut.

Walaupun banyak yang pada spendtheirtime di penvil, gue samasekali gak tertarik kesana. Oya? Masasi? Yap. Karena, alasan pertama: gue lagi gak ada duit, alasan kedua: gue lagi bokek, dan alasan ketiga: gue gak punya duit. STOP! Jangan tanya kenapa.

Karena ketiga alasan gue tadi, pulang TF gue masih stay di sekolah, didnt go anywhere lah. Yaa, karena gue masih punya beberapa kewajiban yang harus gue jalani disono. Pertama, mentoring. Kedua, Brifing. Ketiga, latian paskib. Keempat, syuro maulid. Kelima, gak ada. Tapi abis itu juga gue pulang ke rumah.

Ngomong-ngomong soal TF, gue jadi inget nilai gue. Huahuahauahhhau, >,< ancur parahh. emang sih, gue baru tau 4 nilai, tapi buat gue, 4 nilai itu sudah cukup menjelaskan hasil TF gue dengan sangat jelas. Haaaah, jadi yang baru gue tau : mtk 77, sosio 63, sejarah 88, agama 68. Cakep yak nilai gue. Yah begitulah. Lo aja prihatin liat nilai gue, apalagi gueeeeeee???? Apalagi enyak babe gueeee???? Apalagi kata dunia tentang gueeee??? Omigot omigot. Gue panik meeen. Ini semua diluar dugaan gue. Padahal gue udah belajar pagi siang sore malem petang senja subuh. Tapi hasilnya beginiiii... huhuh. Pas gue cerita ke temen gue tentang hal ini, dia malah bilang, “mungkin lo terlalu ambisi kali li..” hah ambisi??? Oh noo, gue gak ambisi kok. Gue cuma memasang target, terus berusaha untuk mencapai target itu, selebihnya gue membiarkan ini semua diatur sama Yang Kuasa. Dan ternyata hasilnya begini...... huhuhu mamakeeeeee

Gara-gara nilai gue itu, gue jadi sebel dan kesel sama diri gue, sama orangtua gue, sama temen-temen sekolah gue, sama temen-temen les, bahkan guru-guru les gue ikutan gue sebelin. Karena, gatau kenapa, pas gue lagi hot-hotnya kesel sama nilai, mereka semua membuat sesuatu yang bikin gue tambah kesel. Walaupun sebenernya itu semua hal biasa, tapi tetep aja gue jadi ngomel-ngomel gak jelas. Dan meledaklah itu semua waktu gue les. Gue ampe nangis gara2 debat soal matematik sama ka azhari dan icha. Dan akhirnya secara diam – diam gue meneteskan airmata. Bukaaaaan, bukan karena kelilipan. Nangis beneran nihhh. Tapi kayaknya mereka ga nyadar deh gue nangis. Tapi, yasudahlah.
Sebenernya, hal yang paling gue sesali karena nilai TF gue mengindikasikan hal yang tidak baik adalah karena gue kehilangan satu kesempatan gue untuk melobi orangtua gue biar gue dibolehin ikut pergab sama TA (tafakur alam). Senggaknya, kalo nilai TF gue bagus kan gue punya jaminan nilai TF. Tapi kalo kejadiannya begini, gimana jadinyaaaaaa???? Bisa-bisa gue malah tambah dimarahin deh. Ahelahhhhh
Walaupun nilai gue udah mengisyaratkan sesuatu yang gak enak, tapi gue masih berharap kalo nilai yang lain jaaaaauuuuh lebih baik dari nilai gue yang tadi itutuh. Amiiinnn ya Allah... dan gue percaya itu bakal terjadi. Amin haha. The thing always happens that you really believe in, and the belief in a thing makes it happen. Okeee wish me luck guysss.. amin Ya Allah...

--------------

Sonntag, 28. August 2011

oh-so-nevermind

Sayangnya, kadang orang yang kita sayangi terlalu egois untuk menyadari bahwa dirinya berharga. Setidaknya di mata kita. Sehingga mereka dengan bodohnya menyakiti diri mereka. Dan kemudian mereka lupa bahwa perbuatan itu bukan hanya menyakiti diri mereka, tapi juga hati kita.

20.45

Minggu, 28 Agustus 2011

Montag, 1. August 2011

durhaka nikmat

Gue selalu berdoa sama Allah supaya setiap gue melakukan kesalahan yang tidak gue sadari, atau sadar tapi terlanjur keenakan berbuat dosa, cepet-cepet diingatkan. Entah oleh apa atau siapa (namanya juga Allah, pasti Dia punya banyak cara lah ya) yang penting biar gue cepet sadar dan menjauhi kesalahan gue tadi.
Dan sekarang gue masih amaze banget sama kejadian yang gue alami semalem. Subhanallah banget, Allah emang mengabulkan doa-doa setiap hambanya.
Jadi semalem gue chat gitu sama temen SMP gue. Sebelum-sebelumnya emang kita sering ngobrol sih, kalo gak di twitter ya di chat facebook. Tapi belakangan ini kita gak pernah ngobrol, dan kemaren dia nyapa gue kayak biasa, dan jadilah kita talking-talking. begini kutipannya:
  • Setyo Manggala U : Lil...
  • Lili Nur Indah Sari : seeeeeettttt. woy teraweh luuuuuuuuu
  • Setyo Manggala U : Gimana simak? Lagi di jalan gw
  • Lili Nur Indah Sari : Kriminologi gue hahaha
  • Setyo Manggala U : Lo sendiri?
  • Lili Nur Indah Sari : sendiri?
  • Setyo Manggala U : Reguler? Pararel? Selamat yaw!
  • Lili Nur Indah Sari : reguler
  • Setyo Manggala U : Ama keluarga
  • Lili Nur Indah Sari : gue simak cuma milih 2 biji. semuanya regulerrrr. eh tau gasi. umb. gue ketrima loh
  • Setyo Manggala U : Gila luh! Keren! Masuk dari lubang jarum! Mantep!
  • Lili Nur Indah Sari : keren apanya? kerenan juga elu. komunikesyen
  • Setyo Manggala U : Tapi lo kan simak. Dan peluangnya kecil
  • Lili Nur Indah Sari : lah terus?
  • Setyo Manggala U : Tapi lo bisa masuk lil!
  • Lili Nur Indah Sari : oh
  • Setyo Manggala U : keren!
  • Lili Nur Indah Sari : ini semua berkat elo hiks *meressaputangan*
  • Setyo Manggala U : Reguler lagih!
  • Lili Nur Indah Sari : yaudahlahya
  • Setyo Manggala U : Hahaha apa hubunganya sama gw?
  • Lili Nur Indah Sari : kagak ada, biar lu seneng aja. ehhhheeh tanya dong pas umb gue keterima apa
  • Setyo Manggala U : Tanya ga yaaaa! Haha lo keterima apa?
  • Lili Nur Indah Sari : ck. jurusan yang dulu lo rekomendasikan huahauahaua
  • Setyo Manggala U : Apatuh?
  • Lili Nur Indah Sari : haaaaaah. gitu aja udah lupe. HI UIN. gaseru lo
  • Setyo Manggala U : Wahahaha. Mending krim ui lil. Hi uin mah ntar hub.arab doang haha Kan disuruh belajar bhs arab kan? Hahaha
  • Lili Nur Indah Sari : jahat banget loooooooo. nggak kok. beda tau jurusan islamnya sama yang sosial
  • Setyo Manggala U : Haha iyah. Tapi selamet deh! Kayanya lo seneng banget lil
  • Lili Nur Indah Sari : Biasa aja. Lo gatau kan. gue ngetiknya sambil mewek. hahahahahaha
  • Setyo Manggala U : Wkwkwk. Lebay lo
  • Lili Nur Indah Sari : eh. akhirnyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa. kita sekampus
  • Setyo Manggala U : Gw juga pas pertama-tama gitu juga hehe
  • Lili Nur Indah Sari : huaakakakaakakakka
  • Setyo Manggala U : Lo pelan2 apa, gw chat di hp jadi lama ngetiknya nih . Ga teraweh lagi luh
  • Lili Nur Indah Sari : hahahahahah

*sory ye kalo ada beberapa jawaban yang nggak nyambung. dia via hp sih hahah ;p


jadi pas gue chat, gue belom kepikiran apa-apa tuh, tapi besoknya gue agak mikir. bener juga tuh omongan si setyo, itu kan gue dapetin dengan susah payah, ibarat kata nihya, gue masuk lewat lobang jarum hahahaha kenapa juga gue mesti nyesel masuk sono ye.... syukurin aja lahya apa yang udah Allah kasih. karena kalo boleh jujur nihya, selama ini gue masih suka mempertanyakan kenapa gue dapet Kriminologi. orang dari dulu-dulu gue gak pernah ngebayangin samasekali bakal kuliah di jurusan kriminologi. Paling niatnya di HI atau Hukum. tapi ternyataaa.... hiks makanya gue suka agak-agak nyesel gitu kenapa mesti kriminologi haaaaah. tapi yaudalah. mungkin ini jawaban Allah atas doa-doa gue selama ini. dan mungkin juga dengan chat tadi Allah mengingatkan gue biar gak durhaka sama nikmat. toh gue berdoanya biar dapet yang terbaik, bukan biar dapet Hukum atau HI yegak?!
HAHAHA oke jadi konklusi untuk postingan gue kali ini, jangan durhaka sama nikmat, syukuri apa yang Allah kasih buat kita. Pasti ada hikmahnya kok hahaha

ps. gue gak teraweh bukan karena males lohya, because that day was my period hahaha

Sonntag, 31. Juli 2011

ikhtiar kemudian tawakkal

Hidup itu simpel. Bahkan lebih simpel dari kata simpel itu sendiri. Karena menurut gue, dalam hidup yang begini panjang, cuma terbagi jadi dua fase, fase ikhtiar kemudian fase tawakkal. Pada fase ikhtiar, kita cuma butuh usaha dan doa. Sedangkan dalam fase tawakkal (memang agak lebih berat), kita butuh ikhlas, sabar dan pasrah. Karena saking simpelnya, kita gak perlu menyuruh diri kita untuk milih, mau ikhtiar dulu apa tawakkal dulu. Karena urutan di antara keduanya gak bisa dirubah. Misalnya kita maunya tawakkal dulu baru ikhtiar, kan lucu jadinya, masa kita berela dan bersabar dulu baru berusaha. Itulah kenapa pas di awal tadi, gue menggunakan kata penguhubung 'kemudian' untuk memisahkan kedua fase tersebut. Bukan kata 'dan' apalagi 'atau'. Karena kedua fase tersebut sama tapi gak setara jadi gak bisa dirubah gitu urutannya.

Balik lagi ke hidup. Lebih tepatnya hidup gue. Kadang gue wondering gitu, kenapa dengan hidup yang sesimpel itu, gue masih suka ngerasa gak sanggup menjalani hidup? Dan belakangan gue berkesimpulan bahwa manusia, dengan berbagai macam karakternya, suka lupa menjalankan peran yang seharusnya mereka jalani. They tend to do something they want to, not they have to. Contoh gampangnya begini, misalnya lo bakal menghadapi ujian. Beberapa minggu sebelumnya, lo tau kalo lo bakal menghadapi ujian tapi lo malah santai, gak mempersiapkan apapun. Dan mengkambinghitamkan kata 'pasrah'. ''yaa, gue mah PASRAH aja lahya. biarkan takdir yang menentukan hasilnya''. Oh, guys, it's not the time for you to be pasrah. Sebelum ujian berjalan adalah waktu lo utuk ikhtiar. Usaha dan doa sebanyak-banyaknya. Segila-gilanya. Tapi, giliran ujian udah selesai, lo tinggal menunggu hasil, saat untuk pasrah tiba, lo mati-matian berdoa supaya dapet hasil bagus. Yaa logically gak masuk akal aja kan, lo gak ngasih apa-apa tapi minta dikasih. Lo gak berusaha tapi minta hasil memuaskan. Inilah yang gue maksud 'lupa menjalankan peran' tadi. Kita gak tau timing yang tepat kapan harus pasrah kapan harus ikhtiar.

So, intinya jangan lupa peran kita saat ini. dan jangan pernah PASRAH sebelum waktunya.
Maaf ya temen-temen, gue gak bermaksud samasekali untuk menggurui kalian. Gue cuma mau share, siapa tau ada yang feel the same or someone exactly face this situation. Sukses cemans.

Montag, 16. Mai 2011

Growing Up

is hard although i've tried 18 times.


Karena ternyata bertambahnya usia tidak selalu berbanding lurus dengan proses pendewasaan.
Karena proses pendewasaan sendiri berjalan beriringan dengan bagaimana kita menyikapi diri.
Karena ada tanggung jawab yang harus diemban, bukan sekadar menanggung kemudian menjawab.
Karena mungkin berdamai dengan diri sendiri tidak lebih sulit dari berdamai dengan takdir.
Karena terkadang kita salah memaknai hidup.
Karena dengan bodohnya kita merayakan berkurangnya kesempatan kita memupuk kebaikan di dunia.
Karena setiap karena itu kita sadari namun tidak kita resapi.

Happy 18th birthday to me!


*thanks 'anu' for the surprise party. it was so surprising me haha and also ouchha, thanks for the adobed picture haha

Samstag, 12. März 2011

takdir

Mau bagaimana lagi?
Tuhanku menciptakanku sebagai anakmu.
Mau kau menolak?

Freitag, 18. Februar 2011

CarFreeDay #1

hai, kali ini saya mau memamerkan hasil jepretan kamera hp saya hahahah. yah sebenernya sih gambarnya gak bagus. tapi moment nya baggguuuusss. hahahah coz that was my first time cycling on the car free day hahahah.

seru banget loh. tapi untuk postingan kali ini, temen-temen baru bisa menikmati sebagian gambarnya aja. and for the complete story & more photos, dont be bored for waiting until the next post, ya!











yea, it is mine

i'm just getting tired of what we've done
so are you, aren't you?
then, what the hell is the reason we are still doing this?
obviously, you make me like a babyboo
crying and crying all the time
i feel so crazed and yet kinda decayed
what if i go back to the past and tidy it up.
will it be different?
sometime we just need to keep the distance out
well, it is not your fault
it is mine.
and always be mine.

Donnerstag, 20. Januar 2011

kenang dikenang

halo. akhirnya setelah lebih dari 9 bulan gue gak make laptop gue, yaa you know my laptop so well lah kenapa (jawab: karna chargernya rusak), sekarang bisa gue pake juga hahaha walaupun hanya dengan charger pinjeman hahaa. nah kebetulan, pas tadi lagi iseng-iseng buka file nya, eh gue nemu ini (nunjuk ke bawah). lucu juga kayaknya kalo di-share haha. enjoy it guys

----------

Hari Jumat abis TF 1 semester 2 sekitar jam setengah delapan malem.
Seneng banget akhirnya TF 1 selesaaaai. Ah, lega rasanya hahaha berasa apa gitu. Seperti biasa, kalo abis TF gini, pasti penvil penuh sama anak 28 yang ingin menyegarkan otak mereka setelah satu minggu berjuang untuk menodai LJK mereka dengan noda – noda hitam berbentuk bulat-bulat. Ada yang nonton, makan, nyari-nyari buku, ada juga yang cuma nongkrong-nongkrong doang biar kayak anak gaol getoh (jijay mode:on). Intinya, seluruh warga 28 menyambut hari terakhir TF ini dengan penuh sukacita. Lebay yaak? Haha emang iya. Tapi emang gitu kok kenyataannya. Selesai TF tuh rasanya kayak bebas dari belenggu pelajaran. Tanya aja sama orangnya kalo nggak percaya (ngambeeek). Oke, lanjut.

Walaupun banyak yang pada spendtheirtime di penvil, gue samasekali gak tertarik kesana. Oya? Masasi? Yap. Karena, alasan pertama: gue lagi gak ada duit, alasan kedua: gue lagi bokek, dan alasan ketiga: gue gak punya duit. STOP! Jangan tanya kenapa.

Karena ketiga alasan gue tadi, pulang TF gue masih stay di sekolah, didnt go anywhere lah. Yaa, karena gue masih punya beberapa kewajiban yang harus gue jalani disono. Pertama, mentoring. Kedua, Brifing. Ketiga, latian paskib. Keempat, syuro maulid. Kelima, gak ada. Tapi abis itu juga gue pulang ke rumah.

Ngomong-ngomong soal TF, gue jadi inget nilai gue. Huahuahauahhhau, >,< ancur parahh. emang sih, gue baru tau 4 nilai, tapi buat gue, 4 nilai itu sudah cukup menjelaskan hasil TF gue dengan sangat jelas. Haaaah, jadi yang baru gue tau : mtk 77, sosio 63, sejarah 88, agama 68. Cakep yak nilai gue. Yah begitulah. Lo aja prihatin liat nilai gue, apalagi gueeeeeee???? Apalagi enyak babe gueeee???? Apalagi kata dunia tentang gueeee??? Omigot omigot. Gue panik meeen. Ini semua diluar dugaan gue. Padahal gue udah belajar pagi siang sore malem petang senja subuh. Tapi hasilnya beginiiii... huhuh. Pas gue cerita ke temen gue tentang hal ini, dia malah bilang, “mungkin lo terlalu ambisi kali li..” hah ambisi??? Oh noo, gue gak ambisi kok. Gue cuma memasang target, terus berusaha untuk mencapai target itu, selebihnya gue membiarkan ini semua diatur sama Yang Kuasa. Dan ternyata hasilnya begini...... huhuhu mamakeeeeee

Gara-gara nilai gue itu, gue jadi sebel dan kesel sama diri gue, sama orangtua gue, sama temen-temen sekolah gue, sama temen-temen les, bahkan guru-guru les gue ikutan gue sebelin. Karena, gatau kenapa, pas gue lagi hot-hotnya kesel sama nilai, mereka semua membuat sesuatu yang bikin gue tambah kesel. Walaupun sebenernya itu semua hal biasa, tapi tetep aja gue jadi ngomel-ngomel gak jelas. Dan meledaklah itu semua waktu gue les. Gue ampe nangis gara2 debat soal matematik sama ka azhari dan icha. Dan akhirnya secara diam – diam gue meneteskan airmata. Bukaaaaan, bukan karena kelilipan. Nangis beneran nihhh. Tapi kayaknya mereka ga nyadar deh gue nangis. Tapi, yasudahlah.
Sebenernya, hal yang paling gue sesali karena nilai TF gue mengindikasikan hal yang tidak baik adalah karena gue kehilangan satu kesempatan gue untuk melobi orangtua gue biar gue dibolehin ikut pergab sama TA (tafakur alam). Senggaknya, kalo nilai TF gue bagus kan gue punya jaminan nilai TF. Tapi kalo kejadiannya begini, gimana jadinyaaaaaa???? Bisa-bisa gue malah tambah dimarahin deh. Ahelahhhhh
Walaupun nilai gue udah mengisyaratkan sesuatu yang gak enak, tapi gue masih berharap kalo nilai yang lain jaaaaauuuuh lebih baik dari nilai gue yang tadi itutuh. Amiiinnn ya Allah... dan gue percaya itu bakal terjadi. Amin haha. The thing always happens that you really believe in, and the belief in a thing makes it happen. Okeee wish me luck guysss.. amin Ya Allah...

--------------

Popular posts