Freitag, 10. Februar 2012

#2 kontemplasi

Maka memang benar sepertinya. Memantaskan diri di depan manusia tak ada gunanya. Dan tak akan ada habisnya. Karena memang demikianlah fitrah manusia. Selalu merasa kurang. Selalu merasa ingin lagi lagi lagi. Tanpa pernah merasa cukup. Meski orang yang memperjuangkannya telah putus syaraf terakhirnya.
Walaupun memang, manusia suka mengelak. Berhenti meminta ketika telah sempurna. Tapi, bukankah tidak ada yang sempurna di dunia? Dan hanya ada di sisi-Nya? Hem, atau ya, mungkin itu maksud manusia. Agar kita cepat - cepat kembali ke sisi-Nya.

00.34
bersama udara dingin dan nyala lampu.
tanpa campur tangan suara. hening.

Keine Kommentare:

Kommentar veröffentlichen

Freitag, 10. Februar 2012

#2 kontemplasi

Maka memang benar sepertinya. Memantaskan diri di depan manusia tak ada gunanya. Dan tak akan ada habisnya. Karena memang demikianlah fitrah manusia. Selalu merasa kurang. Selalu merasa ingin lagi lagi lagi. Tanpa pernah merasa cukup. Meski orang yang memperjuangkannya telah putus syaraf terakhirnya.
Walaupun memang, manusia suka mengelak. Berhenti meminta ketika telah sempurna. Tapi, bukankah tidak ada yang sempurna di dunia? Dan hanya ada di sisi-Nya? Hem, atau ya, mungkin itu maksud manusia. Agar kita cepat - cepat kembali ke sisi-Nya.

00.34
bersama udara dingin dan nyala lampu.
tanpa campur tangan suara. hening.

Keine Kommentare:

Kommentar veröffentlichen

Popular posts