Oops Oops Oops... Oops Oops Oops...
Oops Fugu Fugu... Oops Fugu Fugu...
Bagi Anda yang merupakan penikmat iklan,
pasti familiar dengan kalimat di atas. Ya, potongan kalimat tersebut merupakan jingle sebuah snack biskuit anak-anak dengan merek dagang Oops. Sebelumnya, mungkin
saya harus memperingatkan, bahwa tulisan ini bukanlah tulisan berbayar yang
berusaha untuk mengiklankan si snack
biskuit tersebut. Sebenarnya, saya hanya ingin bercerita tentang biota laut
favorit saya yang kebetulan bentuknya mirip dengan si snack biskuit ini.
Mungkin beberapa dari Anda masih ingat jika Oops sendiri memiliki beberapa varian
rasa, kebetulan karena Oops Fugu ini bentuknya gembung menyerupai ikan buntal,
maka dinamakanlah Oops Fugu.
Kata
Fugu sendiri berasal dari Bahasa Jepang yang berarti babi sungai. Orang Jepang
biasa menggunakan istilah ini untuk menyebut ikan buntal yang dianggap sebagai
babi-nya sungai. Ikan ini biasa hidup di perairan pesisir laut hangat, bahkan jenis-jenis
tertentu mampu hidup pada perairan tawar. Umumnya, ikan ini berbentuk
menyerupai tornado, dengan mata bulat besar dan kepala yang juga bulat besar
namun semakin mengecil ke arah ekornya. Dengan ukuran rata-rata 0.3m – 0,6m,
ikan ini dapat menggembung hingga beberapa kali ukuran aslinya. Ikan yang masuk
ke dalam famili Tetraodontidae ini
juga memiliki struktur gigi yang cukup unik. Empat gigi besarnya melebur menjadi
satu hingga membentuk paru yang cukup unik. Kabarnya, beberapa spesies ikan
buntal menggunakan paru ini untuk mengeruk batuan dan koral. Sedangkan,
beberapa spesies lain menggunakan paruhnya untuk mencungkil berbagai krustasea
dan kerang (nationalgeographic.co.id, 2013).
Ada
banyak sekali alasan yang membuat saya jatuh cinta dengan ikan dengan nama
latin porcupinefish ini. Salah
satunya adalah fakta bahwa kemampuan ikan ini membuntal atau menggembung
seperti balon, sebenarnya hanyalah upayanya untuk menutupi kelemahannya dalam
berenang yang cenderung lambat dan ceroboh. Dari sini, mungkin kita bisa
belajar dari ikan buntal. Daripada meratapi kelemahan, lebih baik fokus dengan kelebihan.
Sadar bahwa dirinya lemah dalam berenang—yang membuatnya sulit kabur dari musuh,
ikan buntal tidak lantas bersedih, ia mencari cara lain yang membuatnya dapat
menghindar dari musuh. Ya, dengan membuntal.
Selain itu, jika ditelisik lebih jauh,
ternyata ikan buntal juga memiliki keistimewaan lain. Kalau Anda pernah
mendengar berita tentang munculnya crop
circle di tengah sawah—yang gosip-nya
dibuat oleh alien, ternyata, kita juga dapat menemukan crop circle di dalam laut. Bedanya, untuk crop circle di dalam laut ini, dugaan pelakunya bukanlah
alien-alien dengan ufo-nya itu. Melainkan, pembuatnya adalah ikan buntal!
Sumber:
www.memobee.com
Fakta ini terungkap ketika tahun 1995,
struktur geometris mirip crop circle ditemukan di dasar laut wilayah Pulau Amami,
Oshima, Jepang. Disebutkan oleh nationalgeographic.co.id dalam sebuah artikel berjudul
“Benarkah Ikan Buntal Pembuat Crop Circle
di Dasar Laut”? yang diterbitkan tahun 2013, struktur tersebut tampak rapi
dan simetris, terdiri atas bentukan lembah dan puncak. Saat itu, belum
diketahui asal usul munculnya crop circle
tersebut, apakah alami atau buatan. Hingga akhirnya, sebuah penelitian pada
tahun 2011 berhasil mengungkap bahwa struktur tersebut alami, sengaja dibuat
oleh pejantan ikan buntal (Torquigener sp)
yang berusaha untuk menarik perhatian lawan jenisnya.
Masih dari sumber yang sama, disebutkan bahwa proses pembuatan crop circle ini umum dilakukan ikan buntal jantan sebelum melakukan
perkawinan. Biasanya, sang buntal betina akan
datang ke struktur yang telah dibuat oleh si jantan. Lalu, buntal jantan akan
mengejarnya, hingga pada titik tertentu mereka berhenti saling berkejaran, dan
terjadilah perkawinan. Buntal betina akan meletakkan telur di bagian tengah
struktur geometris ini. Pejantan pun akan bertahan di struktur ini selama paling
tidak enam hari. Selanjutnya, sang betina akan tinggal satu menit lalu pergi
dan beberapa kali akan menjenguk telur-telurnya tersebut.
Sumber:
http://nationalgeographic.co.id/berita/2013/08/benarkah-ikan-buntal-pembuat-crop-circle-di-dasar-laut
**Tugas Home Fun II CRA Training. Fufufu
**Tugas Home Fun II CRA Training. Fufufu