Dienstag, 5. November 2013

Coral Reefs Ambassador Competition: Another Way of Being a Hero

Pagi-pagi sekali, pada Kamis (24/10) lalu, lobi Senayan City ramai oleh sekelompok orang dengan barang bawaan yang tak lazim bagi pengunjung mall, seperti tas pakaian besar, koper, dan sebagainya. Mereka adalah rombongan peserta dan panitia pembekalan Coral Reefs Ambassador Competition yang akan diadakan di Pulau Umang Resort pada 24 - 26 Oktober 2013.

Coral Reefs Ambassador Competition merupakan sebuah kompetisi Duta Terumbu Karang bagi siswa SMA dan mahasiswa yang diadakan oleh Indonesia Global Compact Network berkolaborasi dengan Ujungkulon Conservation Society dan Matoa Albarits. Kompetisi ini menantang setiap Duta Terumbu Karang terpilih yang merupakan delegasi dari berbagai universitas di Indonesia untuk mengedukasi lingkungannya tentang arti penting terumbu karang dan usaha penyelamatannya bagi keseimbangan ekosistem kelautan. Lomba ini berjalan sekitar sembilan bulan ke depan dan akan ditutup dengan pameran yang akan diadakan di Senayan City pada bulan Juni 2014. Nantinya, empat peserta terbaik pada kompetisi ini akan mendapatkan hadiah perjalanan ke Taman Nasional Alas Purwo yang berada di ujung timur Pulau Jawa. Selain itu, satu peserta terbaik pada masing-masing kategori SMA dan Universitas juga akan mendapatkan beasiswa penuh untuk berkuliah di PPM Manajemen.

Perjalanan menuju Pulau Umang sendiri memakan waktu kurang lebih delapan jam perjalanan darat ditambah dengan lima belas menit perjalanan laut untuk menyeberang dari Dermaga Sumur ke Pulau Umang menggunakan speedboat. Namun demikian, segala keindahan yang terbentang luas di depan mata seolah membayar segala lelah akibat lamanya perjalanan tersebut. 

"Pulau Umang diliat dari seberang menggoda banget untuk dijelajahi. Pasirnya, langitnya, indah semua!", terang Noviarani Triandana Ayu, salah satu peserta kompetisi ini.

Selama di Pulau Umang, para Duta Terumbu Karang tersebut selain mendapatkan materi pembekalan tentang terumbu karang, mereka juga berkesempatan untuk snorkeling dan melihat langsung terumbu karang yang ada di laut ujung Pulau Jawa tersebut.

"Keren banget terumbu karangnya. Disini (terumbu karangnya--pen) lebih banyak variasi warna dan ikannya dibandingkan sama yang di Kepulauan Seribu.", ujar Putu Pande, Duta Terumbu Karang dari Universitas Indonesia.

Pada hari terakhir rangkaian pembekalan tersebut, peserta kedatangan tamu istimewa dari berbagai lembaga dan perusahaan yang juga ingin menunjukkan kepeduliannya terhadap terumbu karang Indonesia. Dengan bimbingan para Duta Terumbu Karang, perwakilan lembaga dan perusahaan tersebut turun langsung ke pantai untuk melakukan transplantasi terumbu karang yang ada di Pulau Umang. Tidak ketinggalan, Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan, pun turut berpartisipasi dalam acara ini.

Dalam nuansa seremonial hari pahlawan ini, mungkin kegiatan di atas bisa kita jadikan inspirasi. Bahwa menjadi pahlawan ternyata tidak melulu berkutat dengan perjuangan di medan perang. Berperan aktif menjaga lingkungan juga bagian dari upaya menerapkan nilai-nilai kepahlawanan, seperti para Duta Terumbu Karang tersebut misalnya.

Maka, sekarang mari bersama singsingkan lengan baju. Pilih bidang apa yang menjadi passion-mu! Lalu berkaryalah disana, menjadi hebatlah disana, tebar inspirasi dimana-mana! Dan jadilah pahlawan kebanggaan semua!


*foto menyusul yaa teman-teman.
** Tulisan juga dimuat disini.

Keine Kommentare:

Kommentar veröffentlichen

Dienstag, 5. November 2013

Coral Reefs Ambassador Competition: Another Way of Being a Hero

Pagi-pagi sekali, pada Kamis (24/10) lalu, lobi Senayan City ramai oleh sekelompok orang dengan barang bawaan yang tak lazim bagi pengunjung mall, seperti tas pakaian besar, koper, dan sebagainya. Mereka adalah rombongan peserta dan panitia pembekalan Coral Reefs Ambassador Competition yang akan diadakan di Pulau Umang Resort pada 24 - 26 Oktober 2013.

Coral Reefs Ambassador Competition merupakan sebuah kompetisi Duta Terumbu Karang bagi siswa SMA dan mahasiswa yang diadakan oleh Indonesia Global Compact Network berkolaborasi dengan Ujungkulon Conservation Society dan Matoa Albarits. Kompetisi ini menantang setiap Duta Terumbu Karang terpilih yang merupakan delegasi dari berbagai universitas di Indonesia untuk mengedukasi lingkungannya tentang arti penting terumbu karang dan usaha penyelamatannya bagi keseimbangan ekosistem kelautan. Lomba ini berjalan sekitar sembilan bulan ke depan dan akan ditutup dengan pameran yang akan diadakan di Senayan City pada bulan Juni 2014. Nantinya, empat peserta terbaik pada kompetisi ini akan mendapatkan hadiah perjalanan ke Taman Nasional Alas Purwo yang berada di ujung timur Pulau Jawa. Selain itu, satu peserta terbaik pada masing-masing kategori SMA dan Universitas juga akan mendapatkan beasiswa penuh untuk berkuliah di PPM Manajemen.

Perjalanan menuju Pulau Umang sendiri memakan waktu kurang lebih delapan jam perjalanan darat ditambah dengan lima belas menit perjalanan laut untuk menyeberang dari Dermaga Sumur ke Pulau Umang menggunakan speedboat. Namun demikian, segala keindahan yang terbentang luas di depan mata seolah membayar segala lelah akibat lamanya perjalanan tersebut. 

"Pulau Umang diliat dari seberang menggoda banget untuk dijelajahi. Pasirnya, langitnya, indah semua!", terang Noviarani Triandana Ayu, salah satu peserta kompetisi ini.

Selama di Pulau Umang, para Duta Terumbu Karang tersebut selain mendapatkan materi pembekalan tentang terumbu karang, mereka juga berkesempatan untuk snorkeling dan melihat langsung terumbu karang yang ada di laut ujung Pulau Jawa tersebut.

"Keren banget terumbu karangnya. Disini (terumbu karangnya--pen) lebih banyak variasi warna dan ikannya dibandingkan sama yang di Kepulauan Seribu.", ujar Putu Pande, Duta Terumbu Karang dari Universitas Indonesia.

Pada hari terakhir rangkaian pembekalan tersebut, peserta kedatangan tamu istimewa dari berbagai lembaga dan perusahaan yang juga ingin menunjukkan kepeduliannya terhadap terumbu karang Indonesia. Dengan bimbingan para Duta Terumbu Karang, perwakilan lembaga dan perusahaan tersebut turun langsung ke pantai untuk melakukan transplantasi terumbu karang yang ada di Pulau Umang. Tidak ketinggalan, Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan, pun turut berpartisipasi dalam acara ini.

Dalam nuansa seremonial hari pahlawan ini, mungkin kegiatan di atas bisa kita jadikan inspirasi. Bahwa menjadi pahlawan ternyata tidak melulu berkutat dengan perjuangan di medan perang. Berperan aktif menjaga lingkungan juga bagian dari upaya menerapkan nilai-nilai kepahlawanan, seperti para Duta Terumbu Karang tersebut misalnya.

Maka, sekarang mari bersama singsingkan lengan baju. Pilih bidang apa yang menjadi passion-mu! Lalu berkaryalah disana, menjadi hebatlah disana, tebar inspirasi dimana-mana! Dan jadilah pahlawan kebanggaan semua!


*foto menyusul yaa teman-teman.
** Tulisan juga dimuat disini.

Keine Kommentare:

Kommentar veröffentlichen

Popular posts