Tapi, apapun itu, walaupun sekilas 2014 memang terasa sangat cepat, namun saya enggan jika diminta untuk mengulangnya. Bhay deh ya. There are so many failures, stupidity, stubbornness, and so on and so on in it. Dimulai dari ibu saya meninggal di Januari--yang semestinya penuh dengan pengharapan, kegagalan saya di NUS because of trivial thing, kekalahan dalam berbagai lomba (Well, ini biasa sih. Ahaha), dan lain-lain.
Tapi lagi, semua hal di 2014 tetap harus disyukuri ya. Rizki tak terduga itu, berbagai pengalaman magang, kesempatan belajar dari orang-orang keren, pelajaran hidup yang luar biasa dari Cilincing dan hal lain yang terjadi.
Well, terima kasih Allah atas segala hal yg telah Engkau berikan kepada hamba-Mu ini. Jadikan hamba pribadi yang sangat-sangat pandai untuk mensyukuri nikmat-Mu, Ya Allah :)
Dadah. #PostinganAntiKlimaksMode:On
*Actually, i dont celebrate masehi new year sih, because i'm Muslim and we have our own calendar system. But well, untuk sekadar menandai momentum hijrah (mungkin) boleh ya. #LagiLagiJustifikasi
Keine Kommentare:
Kommentar veröffentlichen