Dienstag, 21. September 2010

Aku Ingin Seperti Debu

Aku ingin seperti debu,
yang lihai menjadi pengganggu.

Jangan tanya mengapa!
Karena aku hanya ingin seperti debu,
yang pandai membuatku seperti babu.

Sekali lagi jangan tanya mengapa!
Karena aku hanya ingin seperti debu,
yang mahir membuat hariku kelabu.

Untuk kesekian kalinya, jangan tanya mengapa!
Karena aku hanya ingin seperti debu.
Terbang. Melayang. Hinggap sekejap.
Ditiup angin, terbang lagi, melayang lagi, hinggap sekejap lagi.
Tapi kali ini berbeda, karena si debu meninggalkan noda.

Keine Kommentare:

Kommentar veröffentlichen

Dienstag, 21. September 2010

Aku Ingin Seperti Debu

Aku ingin seperti debu,
yang lihai menjadi pengganggu.

Jangan tanya mengapa!
Karena aku hanya ingin seperti debu,
yang pandai membuatku seperti babu.

Sekali lagi jangan tanya mengapa!
Karena aku hanya ingin seperti debu,
yang mahir membuat hariku kelabu.

Untuk kesekian kalinya, jangan tanya mengapa!
Karena aku hanya ingin seperti debu.
Terbang. Melayang. Hinggap sekejap.
Ditiup angin, terbang lagi, melayang lagi, hinggap sekejap lagi.
Tapi kali ini berbeda, karena si debu meninggalkan noda.

Keine Kommentare:

Kommentar veröffentlichen

Popular posts