Mittwoch, 22. September 2010

Sedikit Beda

Kamu bilang kita tidak sama.
Makanya kita tidak boleh berteman.
Ah, aku tidak percaya!
Kamu bilang kita punya banyak perbedaan.
Ah, aku tidak percaya!
Paling-paling, perbedaan kita cuma hobi.
Kamu hobi main basket, aku hobi main bekel.
Paling-paling, perbedaan kita cuma tinggi badan.
Kamu 169 cm, aku 163 cm.
Paling-paling, perbedaan kita cuma warna kesukaan.
Kamu suka abu-abu, aku suka merah jambu.
Paling-paling, perbedaan kita cuma warna kulit.
Aku sawo matang, kamu sedikit agak terang.
Paling-paling, perbedaan kita cuma artis idola.
Kamu mengidolakan Andhika Pratama, aku Dorce Gamalama.
Paling-paling, perbedaan kita cuma band favorit.
Aku suka Hijau Daun, kamu suka Green Day.
Paling-paling, perbedaan kita cuma tempat makan.
Kamu makan di restoran, aku di warteg.
Paling-paling, perbedaan kita cuma merek sepatu.
Kamu Converse, aku Cibaduyut.
Paling-paling, perbedaan kita cuma tempat nongkrong.
Kamu Citos, aku Cimol.
Paling-paling, perbedaan kita cuma makanan kesukaan.
Kamu suka sushi, aku sambel terasi.
Paling-paling, paling-paling, paling-paling...
Dan aku telah membuktikan bahwa kita tidak (terlalu banyak) berbeda.
Buktinya aku mampu menyebutkan setiap perbedaan yang ada.
Karena kita hanya sedikit beda.


*maaf ya, kalo agak aneh tulisannya. intinya sih gue pengen bilang, selama kita selalu ngeliat orang lain beda sama kita, tidak setara dengan kita, derajatnya jauh di bawah kita, maka selama itu pula kita akan melihat segala macam perbedaan tersebut sebagai sebuah batas antara kita dengan teman kita itu untuk tidak bersahabat. Makanya, kenapa kita gak mencoba untuk menggeser sedikit saja sudut pandang kita dari seseorang? Sehingga kita juga bisa ngeliat persamaan-persamaan yang yang ada di diri teman kita dengan diri kita. Selain itu, kita juga bisa lebih menghargai perbedaan-perbedaan yang ada di diri orang lain. Lagian perbedaan itu indah lagi. Buktinya, apa kerennya Indonesia nanti kalo bentuk pulaunya sama semua? Apa cakepnya warna pelangi kalo isinya cuma satu warna?

Keine Kommentare:

Kommentar veröffentlichen

Mittwoch, 22. September 2010

Sedikit Beda

Kamu bilang kita tidak sama.
Makanya kita tidak boleh berteman.
Ah, aku tidak percaya!
Kamu bilang kita punya banyak perbedaan.
Ah, aku tidak percaya!
Paling-paling, perbedaan kita cuma hobi.
Kamu hobi main basket, aku hobi main bekel.
Paling-paling, perbedaan kita cuma tinggi badan.
Kamu 169 cm, aku 163 cm.
Paling-paling, perbedaan kita cuma warna kesukaan.
Kamu suka abu-abu, aku suka merah jambu.
Paling-paling, perbedaan kita cuma warna kulit.
Aku sawo matang, kamu sedikit agak terang.
Paling-paling, perbedaan kita cuma artis idola.
Kamu mengidolakan Andhika Pratama, aku Dorce Gamalama.
Paling-paling, perbedaan kita cuma band favorit.
Aku suka Hijau Daun, kamu suka Green Day.
Paling-paling, perbedaan kita cuma tempat makan.
Kamu makan di restoran, aku di warteg.
Paling-paling, perbedaan kita cuma merek sepatu.
Kamu Converse, aku Cibaduyut.
Paling-paling, perbedaan kita cuma tempat nongkrong.
Kamu Citos, aku Cimol.
Paling-paling, perbedaan kita cuma makanan kesukaan.
Kamu suka sushi, aku sambel terasi.
Paling-paling, paling-paling, paling-paling...
Dan aku telah membuktikan bahwa kita tidak (terlalu banyak) berbeda.
Buktinya aku mampu menyebutkan setiap perbedaan yang ada.
Karena kita hanya sedikit beda.


*maaf ya, kalo agak aneh tulisannya. intinya sih gue pengen bilang, selama kita selalu ngeliat orang lain beda sama kita, tidak setara dengan kita, derajatnya jauh di bawah kita, maka selama itu pula kita akan melihat segala macam perbedaan tersebut sebagai sebuah batas antara kita dengan teman kita itu untuk tidak bersahabat. Makanya, kenapa kita gak mencoba untuk menggeser sedikit saja sudut pandang kita dari seseorang? Sehingga kita juga bisa ngeliat persamaan-persamaan yang yang ada di diri teman kita dengan diri kita. Selain itu, kita juga bisa lebih menghargai perbedaan-perbedaan yang ada di diri orang lain. Lagian perbedaan itu indah lagi. Buktinya, apa kerennya Indonesia nanti kalo bentuk pulaunya sama semua? Apa cakepnya warna pelangi kalo isinya cuma satu warna?

Keine Kommentare:

Kommentar veröffentlichen

Popular posts