Hati ini getir, bukan karena pandang segala nyinyir.
Apalagi karena bos-kantung-tebal yang tersenyum pandir.
Berita penggusuran kafe pinggir jalan, sumber penghasilan,
itu sebabnya.
Katanya, kata bapak-bapak berjenggot kambing, gamis putih bening-bening itu,
bisnis ini tidak halal. Merusak moral.
Halah, tau apa mereka soal haram-halal? Hanya karena bisnis ini mengandalkan perempuan bergincu tebal, bergaya nakal, lantas dibilang tak bermoral?!
Mereka yang kekayaannya kurang ajar, rumah dimana-mana tersebar, lagaknya berandal, seolah lupa bahwa dari rakyat uangnya berasal, baru namanya nggak bermoral!
---
Berdasarkan apa yang ditangkap mata, dilihat hati, dan diinterpretasi pikiran.
Maka maaf jika Anda kurang berkenan.
Lebaran 1434 H
Abonnieren
Kommentare zum Post (Atom)
Montag, 12. August 2013
Cerita Sepanjang Pantura #1
Hati ini getir, bukan karena pandang segala nyinyir.
Apalagi karena bos-kantung-tebal yang tersenyum pandir.
Berita penggusuran kafe pinggir jalan, sumber penghasilan,
itu sebabnya.
Katanya, kata bapak-bapak berjenggot kambing, gamis putih bening-bening itu,
bisnis ini tidak halal. Merusak moral.
Halah, tau apa mereka soal haram-halal? Hanya karena bisnis ini mengandalkan perempuan bergincu tebal, bergaya nakal, lantas dibilang tak bermoral?!
Mereka yang kekayaannya kurang ajar, rumah dimana-mana tersebar, lagaknya berandal, seolah lupa bahwa dari rakyat uangnya berasal, baru namanya nggak bermoral!
---
Berdasarkan apa yang ditangkap mata, dilihat hati, dan diinterpretasi pikiran.
Maka maaf jika Anda kurang berkenan.
Lebaran 1434 H
Apalagi karena bos-kantung-tebal yang tersenyum pandir.
Berita penggusuran kafe pinggir jalan, sumber penghasilan,
itu sebabnya.
Katanya, kata bapak-bapak berjenggot kambing, gamis putih bening-bening itu,
bisnis ini tidak halal. Merusak moral.
Halah, tau apa mereka soal haram-halal? Hanya karena bisnis ini mengandalkan perempuan bergincu tebal, bergaya nakal, lantas dibilang tak bermoral?!
Mereka yang kekayaannya kurang ajar, rumah dimana-mana tersebar, lagaknya berandal, seolah lupa bahwa dari rakyat uangnya berasal, baru namanya nggak bermoral!
---
Berdasarkan apa yang ditangkap mata, dilihat hati, dan diinterpretasi pikiran.
Maka maaf jika Anda kurang berkenan.
Lebaran 1434 H
Abonnieren
Kommentare zum Post (Atom)
Popular posts
-
Kali ini, saya akan membagikan pengalaman saya 'berkenalan' dengan YSEALI hingga akhirnya memberanikan diri untuk mendaftar program ...
-
Seperti yang sudah saya ceritakan di postingan sebelumnya, sejak saya membaca surat rekomendasi yang dibuatkan oleh referee saya, saya memil...
-
Setelah beberapa bulan penantian, finally woro-woro tentang pembukaan pendaftaran seleksi program XL Future Leaders Batch II pun dibuka. K...
-
Sekarang, saya akan berbagi langkah-langkah yang saya lakukan dalam mendaftar program YSEALI Academic Fellowship periode Fall 2018. Ingat, i...
-
Few days ago, i finally happened to visit Gunung Bromo for the very first time! Yay . Seru sekali. Saya pergi rombongan bersama teman-teman...
-
Hai guys! (tampang sok asik) So, it is my second writing. hahah yang sabar ya bacanya. Semoga gak bikin mual. Amiiiin Oke, j...
-
Oops Oops Oops... Oops Oops Oops... Oops Fugu Fugu... Oops Fugu Fugu... Bagi Anda yang merupakan penikmat iklan, pasti familiar denga...
-
Dan yak, setelah membuat kesal beberapa orang dengan blog berjudul super panjang tapi super nggak penting (Emm, atau justru tidak ada yang k...
-
Berbicara tentang nasionalisme, maka kadang pikiran kita akan langsung tertuju pada segala hal yang berkaitan dengan rasa cinta tanah air, ...
-
Sayangnya, kadang orang yang kita sayangi terlalu egois untuk menyadari bahwa dirinya berharga. Setidaknya di mata kita. Sehingga mereka d...
Keine Kommentare:
Kommentar veröffentlichen